
Demonstran dan polisi bentrok di depan gedung Parlemen Georgia di Tbulisi pada Senin (2/11) dini hari.
Ada tanda-tanda bahwa penentangan menyebar di seluruh negeri terhadap keputusan pemerintah untuk menangguhkan perundingan untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Unjuk rasa ini telah memasuki malam keempat.
Demonstran terlihat meluncurkan kembang api ke garis polisi yang ditanggapi dengan meriam air.
Negara dengan 3,7 juta penduduk ini telah mengalami ketegangan selama berbulan-bulan antara partai berkuasa Georgian Dream dan oposisi yang menuduhnya bersikap otoriter, anti-Barat, dan pro-Rusia.