Presiden Korsel Tunggu Kabinet buat Umumkan Cabut Darurat Militer
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan menunggu kuorum di kabinetnya untuk mengumumkan mencabut darurat militer.
Yoon sebelumnya setuju memenuhi permintaan Majelis Nasional Korsel yang mendesak segera mencabut status darurat militer, beberapa jam setelah diumumkan sang Presiden.
Lihat Juga :BREAKING NEWS Korea Selatan Umumkan Darurat Militer |
"Saya akan segera menerima permintan dari Majelis Nasional dan mencabut darurat militer melalui (keputusan) Kabinet," tutur Yoon seperti dikutip dari The Korea Herald.
"Saya mengumpulkan kabinet secepatnya, tapi kuorum belum terpenuhi karena saat ini masih terlalu pagi. Saya akan segera mencabut darurat militer setelah memenuhi kuorum," ia menambahkan,
Pernyataan Yoon tersebut dikemukakan setelah ia mengumumkan status darurat militer. Yoon membacakan pengumuman darurat militer pada Selasa (3/12) malam pukul 10.20 waktu setempat.
Yoon menilai terdapat pasukan pro Korea Utara yang bisa merampas kebahagiaan dan demokrasi warga Korsel.
"Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh pasukan Korea Utara dan untuk melenyapkan elemen-elemen anti-negara. Dengan ini saya mengumumkan darurat militer," kata Yon dalam pidato, dikutip AFP.
Pada pukul 01.00 waktu setempat, sebanyak 190 anggota parlemen menyampaikan penentangan mereka terhadap darurat militer di depan 300 anggota Majelis Nasional.
Partai Liberal termasuk yang melontarkan penolakan bersama dengan partai oposisi utama, Partai Demokrat Korea.
Keputusan Yoon juga bahkan nyaris tidak mendapatkan dukungan dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa. Pemimpin partai, Han Dong-hoon mengatakan pada Selasa malam bahwa ada yang "salah" saat Yoon mengumumkan darurat militer.
Penentangan keras juga dilakukan ratusan orang dengan melakukan aksi protes terhadap keputusan Yoon mengumumkan darurat militer. Massa bahkan mendesak agar Yoon mundur dari kursi presiden karena dianggap gagal memimpin Korea Selatan.
(bac)