SBY Desak Dunia dan PBB Bertindak usai Suriah Dikuasai Pemberontak

CNN Indonesia
Senin, 09 Des 2024 10:29 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil tindakan menyusul situasi di Suriah yang memanas.

SBY menduga kejadian di Suriah merupakan kelanjutan Arab Spring yang belum selesai di sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Poin yang lain adalah banyak kemungkinan yang bisa terjadi di Suriah. Oleh karena itu, dunia, menurut saya, PBB harus proaktif," kata dia saat wawancara dengan CNN Indonesia, Senin (9/12).

Dengan demikian, situasi yang penuh kekacauan dan instabilitas tidak berkembang menjadi lebih buruk.

PBB, lanjut dia, juga punya misi menjaga dunia dan mencegah agar hal-hal buruk terjadi di negara mana pun.

Di kesempatan itu, SBY lantas mengenang peran RI saat Suriah dilanda perang.

SBY merupakan presiden ke-6 RI. Dia menjabat selama dua periode dari 2004-2009 dan 2009-2014. Di masa ini, negara-negara di Arab bergejolak karena Arab Spring dan konflik internal.

Suriah juga tak luput dari konflik. Pada 2011, negara itu dilanda perang Saudara dan kian memburuk hingga 2012.

Waktu itu, menurut SBY Indonesia menerapkan politik bebas aktif dan melibatkan diri untuk menyelesaikan konflik.

Suriah belakangan ini menjadi sorotan usai kelompok pemberontak Hayat Tahrir Al Sham (HTS) menyerbu Damaskus dan menguasai Istana Kepresidenan pada Minggu (8/12).

Mereka juga mengklaim berhasil menjatuhkan rezim Assad. Di tengah gejolak itu, Assad dan keluarganya kabur ke Rusia.

(isa/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER