Israel Kuasai Zona Penyangga di Golan usai Ditinggalkan Pasukan Suriah

CNN Indonesia
Senin, 09 Des 2024 11:26 WIB
Israel dilaporkan menguasai buffer zone di Dataran Tinggi Golan bagian dari teritori Suriah usai ditinggalkan oleh pasukan militer Presiden Bashar Al Assad.
Tank Israel terobos pagar pasukan Suriah di zona penyangga Dataran Tinggi Golan. (Jalaa MAREY / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel dilaporkan menguasai buffer zone atau zona penyangga di Dataran Tinggi Golan bagian dari teritori Suriah usai ditinggalkan oleh pasukan militer Presiden Bashar Al Assad.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga telah memerintahkan militernya untuk merebut kembali wilayah tersebut usai ditinggalkan oleh pasukan Suriah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Suriah meninggalkan Dataran Tinggi Golan sejak rezim Bashar Al Assad digulingkan pemberontak pada Minggu (8/12) kemarin.

Meski sudah menguasai Dataran Tinggi Golan, Israel tetap mengizinkan warga Suriah yang ada di sana untuk tetap tinggal.

Dataran Tinggi Golan sendiri merupakan salah satu "daerah penyangga" Israel yang ditetapkan melalui perjanjian gencatan senjata dengan Suriah pada 1974.

Israel kembali merebut daerah ini agar pasukan Suriah tidak mengganggu daerah perbatasan mereka.

Sebab, Dataran Tinggi Golan ini terletak di daerah perbatasan Israel, Suriah, Yordania, dan Lebanon.

"Kami tidak akan membiarkan kekuatan musuh mana pun muncul di perbatasan kami," kata Netanyahu dilansir Al Jazeera.

Israel sendiri sebetulnya sudah menguasai Dataran Tinggi Golan sejak 1967. Saat itu, banyak negara yang mengecam tindakan tersebut karena dianggap ilegal.

Namun, Amerika Serikat punya respons berbeda. Sebagai salah satu negara sekutu Israel, Negeri Paman Sam tetap mendukung pendudukan tersebut meski dianggap ilegal oleh beberapa negara di dunia.

(gas/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER