
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Kamis (12/12) mengecam lawan-lawan politiknya dan membela perintah darurat militer sebagai langkah hukum untuk melindungi demokrasi.
Sementara itu, ia akan menghadapi pemungutan suara pemakzulan kedua di parlemen yang diperkirakan akan dilaksanakan pada Sabtu (14/12) mendatang.