Khamenei Sesumbar Iran Tak Butuh Proksi Hizbullah hingga Hamas

tim | CNN Indonesia
Senin, 23 Des 2024 14:15 WIB
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan Teheran tak punya maupun membutuhkan kelompok-kelompok milisi sebagai proksinya di Timur Tengah.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan Teheran tak punya maupun membutuhkan kelompok-kelompok milisi sebagai proksinya di Timur Tengah. (Foto: via REUTERS/Office of the Iranian Supreme Leader)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan Teheran tak punya maupun membutuhkan kelompok-kelompok milisi sebagai proksinya di Timur Tengah.

Dalam percakapannya dengan sekelompok pengunjung di Teheran, Khamenei berujar kelompok-kelompok milisi di Timur Tengah bukanlah proksi Iran seperti yang disebut-sebut selama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berujar jika ingin "mengambil tindakan", Iran tak akan membutuhkan bantuan milisi-milisi tersebut.

"Iran tak punya kekuatan proksi. Yaman berperang karena memiliki keyakinan. Hizbullah berperang karena keyakinannya menariknya ke medan perang. Hamas dan Jihad Islam berperang karena keyakinan mereka memaksa mereka melakukannya. Mereka tidak bertindak sebagai proksi kami," kata Khamenei pada Minggu (22/12), seperti dikutip The New Arab.

Khamenei kemudian mengatakan pernyataan negara-negara Barat bahwa Iran telah kehilangan pasukan proksinya di Timur Tengah merupakan "kesalahan."

"Jika suatu hari kami ingin mengambil tindakan, kami tidak membutuhkan pasukan proksi," tukas dia.

Pernyataan Khamenei ini muncul setahun setelah milisi Hamas Palestina dan Hizbullah Lebanon diporak-poranda oleh Israel dalam agresinya yang telah meluas dari Gaza hingga Lebanon.

Ucapan ini juga dilontarkan dua pekan setelah rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad tumbang karena digulingkan milisi di sana. Al Assad adalah salah satu sekutu utama Iran yang pemerintahannya mendapat dukungan kuat Teheran.

Pernyataan Khamenei juga mencuat di saat milisi Houthi Yaman belakangan terlibat baku tembak panas dengan Israel bahkan Amerika Serikat imbas operasi milisi itu di Laut Merah dan Teluk Aden.

Situasi-situasi ini pun disebut menandai titik lemah Iran di Timur Tengah.

Iran dipercaya memiliki proksi bernama Poros Perlawanan yang mencakup Hamas, Houthi, Hizbullah, dan sejumlah milisi di Irak.

Seluruhnya memiliki musuh yang sama, yakni Israel dan Amerika Serikat.

Dalam kesempatan itu, Khamenei juga sempat menuding bahwa AS mencoba menciptakan kekacauan dan kerusuhan di Iran. Ia pun bersumpah akan "menginjak-injak" siapa pun yang berhubungan dengan AS.

"Bangsa Iran akan menginjak-injak siapa pun yang menjadi 'tentara bayaran' AS," ucapnya.



(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER