Pesan Terakhir Penumpang Detik-detik Sebelum Jeju Air Jatuh

CNN Indonesia
Senin, 30 Des 2024 09:16 WIB
Sejumlah penumpang Jeju Air sempat bertukar pesan terakhir dengan keluarga detik-detik sebelum pesawat jatuh saat mendarat di Muan, Korsel, Minggu (29/12).
Sejumlah penumpang Jeju Air sempat bertukar pesan terakhir dengan kerabat dan keluarga sebelum pesawat jatuh saat mendarat di Muan, Korsel, Minggu (29/12). (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Selatan tengah berkabung selama tujuh hari ke depan usai pesawat Jeju Air yang mengangkut 181 orang dari Thailand jatuh saat mendarat di Bandara Muan, Provinsi Jeolla, Minggu (29/12).

Dilansir AFP, Jeju Air mengangkut 175 penumpang dan 6 awak kabin. Seluruh penumpang dinyatakan tewas dan hanya 2 kru pesawat yang berhasil selamat.

Beberapa penumpang Jeju Air dilaporkan sempat bertukar pesan terakhir dengan kerabat dan keluarga mereka  bahkan saat detik-detik sebelum pesawat jatuh dan terbakar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu kerabat korban membagi pesan dari penumpang Jeju Air ke media lokal Korsel, News1.

"Burung menabrak sayap," kata salah satu penumpang itu. Pesan itu dikirimnya sekitar pukul 09.00 waktu lokal.

"Ya ampun," balas kerabatnya.

"Tak bisa mendarat," ujar penumpang lagi.

"Sejak kapan?" tanya kerabat dia.

"Baru saja."

"Haruskah aku mengucapkan kata-kata wasiat?" kata kata penumpang itu ke kerabatnya, dikutip The Korea Herald dari News1.

Setelah itu, penumpang tersebut tak lagi bisa dihubungi.



Kerabat penumpang lain, Kim, sempat bertukar pesan dengan anaknya yang turut menjadi penumpang pesawat itu. Pertukaran pesan dalam aksara Korea itu viral di media sosial dan diterjemahkan akun yang menggemari Korsel.

"Bersenang-senang lah sampai selesai ya," kata Kim.

"Iya," balas sang anak.

"Hubungin, ya," balas Kim lagi.

Namun, balasan Kim belum terbaca lagi.

Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan tragis saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12).

Imbas kecelakaan tersebut 179 dari 181 orang tewas dan dua pramugari dilaporkan selamat.

Pesawat mengalami kecelakaan saat akan mendarat usai terbang dari Bangkok, Thailand. Sebuah video menampilkan Jeju Air mengeluarkan gumpalan asap dari mesin dan api dengan cepat melahap badan pesawat.

Sejumlah sumber menduga mesin pesawat mengalami kerusakan akibat menabrak kawanan burung. Di lain sisi, pesawat juga tak mengeluarkan roda pendaratan saat akan mendarat sehingga kehilangan kendali di landasan pacu.

"Menara kontrol di bandara memperingatkan pesawat soal potensi tabrakan dengan burung," kata seorang pejabat di Kementerian Perhubungan dalam jumpa pers, dikutip Korea Times.

"Satu menit setelah peringatan, pilot mengeluarkan panggilan Mayday, dan pesawat jatuh lima menit kemudian."

Menanggapi kecelakaan pesawat itu, CEO Jeju Air menyampaikan permintaan maaf dan menyampaikan duka atas kejadian tersebut.

Sementara itu, presiden sementara Korsel menetapkan hari berkabung nasional selama tujuh hari.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER