Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Dijemput Paksa Penyidik Pagi Ini

CNN Indonesia
Jumat, 03 Jan 2025 06:31 WIB
Penyidik KPK Korsel datangi rumah Presiden Yoon Suk Yeol, diduga akan ditangkap hari ini (3/1).
Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol. Foto: AFP/KIM HONG-JI
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim penyidik Korea Selatan telah tiba di depan kediaman Yoon Suk Yeol pada Jumat (3/1) dini hari waktu setempat, untuk menahan presiden yang dimakzulkan tersebut usai tiga kali mangkir dari pemeriksaan.

Dilansir Korea Times, penyidik dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) Korsel tiba di kediaman Yoon untuk melaksanakan surat perintah penahanan terkait penetapan darurat militer pada awal Desember lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyidik dari CIO tiba di kediaman Yoon di pusat kota Seoul pagi ini sekitar pukul 6 waktu setempat, setelah bertolak dari kantor lembaga tersebut di Gwacheon.

Lantaran surat perintah penahanan akan berakhir pada Senin (6/1), spekulasi muncul bahwa CIO akan menahan Yoon paling cepat pada hari ini.

Sebelumnya pada Kamis (2/1), penyidik CIO sempat menunda penahanan Yoon karena ribuan pendukung menggelar unjuk rasa di depan kediaman sang presiden untuk mencegah penangkapan. Polisi kemudian membubarkan paksa sekitar 30 pendukung usai mereka menerobos barikade polisi.

CIO meminta surat perintah penahanan setelah Yoon mangkir dalam ketiga panggilan pemeriksaan. Badan tersebut juga meminta surat perintah untuk menggeledah kediaman presiden.

Tim pembela Yoon mengatakan tidak dapat menerima surat perintah penahanan dan menyebutnya "ilegal dan tidak sah".

Pengadilan Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan Yoon pada Selasa (31/12), atas tuduhan mendalangi deklarasi darurat militer dan penyalahgunaan kekuasaan.

(dna)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER