Geger Isu Aksi Kanibal di Tetangga RI Bikin Menteri Geram

Kabar menggegerkan tentang perilaku kanibal di negara tetangga Indonesia, Papua Nugini, bikin Menteri Kepolisian Peter Tsiamalili geram.

Tsiamalili mengutuk keras klaim "mengerikan" tersebut yang beredar di media sosial. Ia menegaskan bahwa aksi keji itu tidak mencerminkan nilai-nilai negara dari Pasifik tersebut.

Lihat Juga : Presiden Yoon Minta Ketua KPK Korsel dan 150 Penegak Hukum Diselidiki

Sempat beredar di media Papua Nugini sebuah foto sekelompok orang yang bersenjata parang menggantung sesuatu yang tampak seperti kaki manusia yang terputus pada Senin (6/1).

Meski tidak ada rekaman bahwa salah satu pria memakan daging manusia, satu di antara mereka terlihat menjilati bagian kaki manusia sambil mengangkatnya.

Tsiamalili kemudian mengatakan amat terganggu dengan foto yang menggambarkan "aksi mengerikan dari kanibalisme" tersebut.

"Pertikaian yang penuh dengan kekerasan di antara kakak dan adik meningkat dan berujung pada dampak yang mengerikan," ujar Tsiamalili kepada AFP.

"Konflik tersebut membuat penduduk desa memihak sehingga mengakibatkan pembunuhan terhadap sang kakak oleh adiknya," ia menambahkan.

Sebelumnya pada Minggu (5/1), Tsiamalili mengatakan bahwa "aksi barbar itu tidak mencerminkan kita sebagai rakyat atau sebuah bangsa."

Lihat Juga : Zelensky: Satu Batalion Tentara Korut yang Dikirim Bantu Rusia Tewas

"Aksi barbar oleh sekelompok pemuda itu tidak hanya mengguncang kesadaran kolektif kita, namun menjadi ancaman nilai-nilai kemasyarakatan yang mengikat kita sebagai sebuah bangsa," ujar Tsiamalili.

"Aksi tidak manusiawi itu tidak dapat ditoleransi dan merupakan ancaman utama terhadap nilai-nilai kemanusiaan kita," ia melanjutkan.

Tsiamalili menerangkan bahwa pembunuhan tersebut terjadi sebulan lalu di Desa Saki. Namun, rekaman video mengenai pembunuhan itu baru beredar rama di media sosial beberapa hari belakangan ini.

Papua Nugini telah lama kerap dicap sebagai wilayah yang penduduknya masih melakukan aksi kanibal.

Secara sejarah, kanibalisme didokumentasikan di antara sejumlah kecil suku di wilayah terpencil Papua Nugini.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahkan pernah mengatakan bahwa seorang pilot pesawat tempur AS hilang di Papua Nugini pada Perang Dunia II karena kemungkinan telah dimakan oleh suku kanibal di sana.

Lihat Juga : Perawat RS di AS Ungkap 'Tanda-tanda' Pasien Jelang Meninggal

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape kemudian menepis kekeliruan itu sebagai omong kosong dari Presiden AS.

"Saya sudah empat kali bertemu dengannya (Biden) dan dia selalu menunjukkan rasa hormat kepada rakyat Papua Nugini. Pada saat itu dia tidak pernah bicara tentang negara Papua Nugini sebagai kanibal," kata Marape dikutip dari AFP.