Kantor Kepresidenan Korsel Bantah Yoon Kabur Hindari Penangkapan

CNN Indonesia
Rabu, 08 Jan 2025 17:45 WIB
Kantor Kepresidenan Korsel sebut Presiden Yoon masih di tempat yang sama, usai diduga kabur di tengah upaya penangkapan KPK.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol. Foto: AFP/HANDOUT
Jakarta, CNN Indonesia --

Kantor Kepresidenan Korea Selatan membantah dugaan Presiden Yoon Suk Yeol kabur dari upaya penangkapan dari tim investigasi, di tengah tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan wewenang.

Pejabat kantor kepresidenan Korsel mengatakan Yoon masih di tempat yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Saya] mendengar presiden saat ini masih di kediaman resminya," kata dia ke Yonhap tanpa memberi rincian lebih lanjut, Rabu (8/1).

Polisi Korsel sebelumnya menyatakan mereka tak bisa melacak keberadaan Yoon.

"Kami tidak dapat secara spesifik mengungkapkan lokasi Presiden Yoon," kata seorang pejabat polisi kepada kantor berita Yonhap.

"Kami terus melacak lokasinya," imbuh dia.

Yoon dilacak di tengah rumor bahwa dirinya kemungkinan melarikan diri dari kediaman, saat hendak ditangkap untuk penyelidikan terkait deklarasi darurat militer pada 3 Desember.

Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) dan tim investigasi gabungan siap kembali menangkap Yoon usai mendapat perpanjangan surat perintah penangkapan.

Pekan lalu, CIO sudah berusaha menjemput paksa Yoon di kediamannya. Namun, mereka gagal karena dihalangi pendukung, pasukan pengamanan presiden (Paspampres) hingga tim hukum presiden itu.

Tim hukum Yoon menilai CIO tak berhak melakukan penyelidikan dan menilai surat perintah penangkapan itu inkonstitusional.

CIO membantah tuduhan tersebut. Mereka menganggap surat perintah itu sesuai hukum karena dikeluarkan pengadilan.

CIO juga menjalankan tugas sesuai wewenang mereka yang salah satunya menyelidiki kasus pemberontakan dari presiden atau keluarganya.



(isa/dna)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER