Mengenal Terusan Panama yang Mau Dicaplok Trump
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan akan mengambil alih Terusan Panama.
Dalam konferensi pers pada Selasa (7/1), Trump mengatakan akan menggunakan kekuatan militer untuk mengambil Terusan Panama.
Lihat Juga : |
Pada Desember, Trump sebetulnya sudah mengisyaratkan berencana mengambil Terusan Panama karena tarif yang dikenakan terhadap kapal AS terlalu mahal.
Terusan Panama merupakan jalur penting bagi AS karena menjadi rute pemindahan barang-barang dari Samudra Atlantik dan Pasifik.
AS berkontribusi dalam menyelesaikan Terusan Panama pada 1914. Mereka lalu mengembalikan jalur ini ke Panama berdasarkan perjanjian yang diteken Presiden Jimmy Carter pada 1977.
Panama mengambil alih seutuhnya terusan tersebut pada 1999.
Pengguna utama jalur tersebut yakni Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan. Terusan Panama bertanggung jawab atas 40 persen lalu lintas kapal kargo dunia.
Otoritas Terusan Panama melaporkan jalur perairan tersebut memperoleh pendapatan rekor hampir $5 miliar atau sekitar Rp80 triliun pada 2023.
Cara kerja Kanal Panama
Terusan Panama juga terkenal karena kemampuan kanal itu menghemat waktu dan miliaran dolar dengan menawarkan jalan pintas bagi kapal-kapal, demikian dikutip CBS News.
Namun, Terusan Panama bergantung ke danau buatan di Provinsi Colon.
Terusan itu menggunakan air hujan sebagai sumber energi untuk menggerakkan kapal melewati kanal besar.
Air hujan tersebut ditampung melalui dua danau buatan Alhajuela dan Gatun. Danau-danau ini mengalirkan air ke Kanal Panama hingga permukaan air naik.
Saat melewati kunci, kapal akan terangkat hingga setinggi 26 meter di atas permukaan laut.
Lintasan setiap perahu melibatkan 200 juta liter air tawar yang mengalir ke laut.
Karena menggunakan air sebagai energi utama, Terusan Panama terancam macet jika musim kemarau.
Pada April 2023, Otoritas Kanal Panama (ACP) terpaksa mengurangi lalu lintas kapal di Terusan Panama karena kekeringan.
"Kurangnya hujan berdampak pada berbagai hal, pertama berkurangnya cadangan air kita," kata manajer air ACP, kata Erick Cordoba pada 2023.
Administrator kanal, Ricaurte Vasquez, baru-baru ini juga mengakui kekurangan air adalah ancaman utama pengiriman dari kapal-kapal yang melalui kanal.
Operasi harian kanal tersebut bahkan berkurang dari 36 menjadi 32 kapal per hari.
(isa/bac)