Ribuan Pendukung dan Penentang Presiden Yoon Demo di Korsel

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jan 2025 13:25 WIB
Sebanyak ribuan orang pendukung dan penentang Presiden Yoon Suk Yeol turun ke jalan menggelar demonstrasi di Seoul, Sabtu (11/1).
Ribuan orang berdemo di Seoul Korsel mendukung dan menentang Presiden Yoon Suk Yeol. (REUTERS/Tyrone Siu)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak ribuan orang pendukung dan penentang Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol turun ke jalan menggelar demonstrasi di Seoul, Sabtu (11/1).

Polisi dan tim penyelidik kembali bersiap menangkap Yoon setelah sang presiden dimakzulkan parlemen karena sempat menerapkan darurat militer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi dan Kantor Penyelidikan Korupsi (CIO) atau KPK Korsel sebelumnya gagal menangkap Yoon setelah ia bersikeras menolak ditangkap dan bertahan di rumah dinas kepresidenan.

Saat itu massa pendukung Yoon memenuhi sekitaran kompleks rumah kepresidenan untuk berdemo menolak penangkapannya.

Para pendukung kini kembali turun ke jalan di tengah udara tengah koya Seoul yang membeku menentang penangkapan Yoon. Mereka menyerukan bahwa pemakzulan Yoon tidak sah.

Ribuan orang penentang Yoon juga turun ke jalan di waktu dan lokasi yang sama. Mereka menyerukan agar polisi dan KPK Korsel segera menangkap Yoon.

Situasi politik Korsel semakin tegang setelah Yoon sempat menerapkan darurat militer hingga berujung pemakzulannya oleh parlemen dan perintah penangkapan terhadapnya oleh pengadilan. Yoon sendiri langsung bersembunyi menolak penangkapannya.

Salah satu pedemo yang merupakan mahasiswi di Seoul mendesak agar polisi dan KPK Korsel segera menangkap Yoon.

"Meski dengan upaya kita, ia tetap melanjutkan menghindar dari tanggung jawabnya dan baik polisi maupun CIO benar-benar gagal bertindak tegas," tutur Kim Min Ji.

"Sangat penting bagi kita untuk terus bersuara sampai ia benar-benar dicopot dari jabatannya."

Sementara itu, salah satu pedemo yang mendukung Yoon, Su Yo Hahn, mengatakan keputusan sang presiden untuk menerapkan darurat militer sudah valid. Wanita 71 tahun itu menilai darurat militer harus diterapkan di tengah upaya kekuatan anti-negara.

"Dia (Yoon) adalah orang yang dipilih oleh rakyat dan simbol negara kita. Menyelamatkannya adalah cara menyelamatkan negara kita," kata Su.

Para pendukung Yoon menggelar demonstrasi sejak pukul 13.00 waktu setempat di Seoul. Sementara para penenyang Yoon menggelar aksi unjuk rasa pada 14.30 waktu setempat.

(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER