Black Box Jeju Air Mati Sebelum Jatuh, Apa Kotak Hitam Bisa Rusak?

CNN Indonesia
Minggu, 12 Jan 2025 12:50 WIB
Kotak hitam Jeju Air ditemukan berhenti merekam data penerbangan dan percakapan kokpit tepat 4 menit sebelum pesawat kecelakaan. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kotak hitam atau black box Jeju Air ditemukan berhenti merekam data penerbangan dan percakapan kokpit tepat 4 menit sebelum pesawat kecelakaan usai mendarat darurat dan meledak di Bandara Muan, Korea Selatan pada 29 Desember 2024.

"Analisis mengungkapkan bahwa CVR (perekam suara kokpit) maupun FDR (perekam data penerbangan) tidak terekam selama 4 menit jelang tabrakan pesawat dengan beton (di bandara)," jelas Kementerian Transportasi Korsel, dikutip dari AFP, Minggu (12/1).

Otoritas Korsel mengaku tidak bisa memulihkan perekam data penerbangan yang rusak itu. Alhasil, ekstraksi data tak bisa dilakukan.

Kotak hitam tersebut kemudian dikirim ke Amerika Serikat untuk diteliti di laboratorium Komisi Nasional Keselamatan Transportasi AS.

"Rencana telah disusun untuk untuk menyelidiki penyebab hilangnya data selama investigasi kecelakaan," tegas Kementerian Transportasi Korsel.

Apakah kotak hitam pesawat bisa rusak?

Airways Mag mencoba membedah lima alasan black box alias kotak hitam mendadak rusak, seperti dalam kasus Jeju Air. Namun, mereka menekankan kelima kemungkinan ini bukan sebagai dasar spekulasi.

Pertama, gangguan listrik. Kotak hitam disebut benar bisa rusak jika sistem kelistrikan pesawat bermasalah, sehingga black box mendadak kehilangan daya dan berhenti merekam suara kokpit dan data penerbangan.



Kedua, kerusakan fisik yang membuat rusaknya perangkat black box. Benturan keras atau kondisi ekstrem lain selama kecelakaan diyakini menjadi salah satu kemungkinan mengapa kota hitam berhenti merekam.

Alasan yang ketiga adalah kerusakan teknis yang dialami oleh perangkat kotak hitam tersebut, seperti gangguan internal. Sedangkan kemungkinan keempat, yakni black box sengaja dinonaktifkan.

"Dalam beberapa kasus, kru kokpit mungkin bisa mematikan perangkat perekam tertentu. Meskipun, hal seperti ini tidak umum terjadi pada pesawat komersial modern," jelas situs tersebut.

Kelima, adanya data yang tertimpa. Perangkat modern black box sejatinya dirancang untuk merekam seluruh data penerbangan, walau beberapa kotak hitam versi lama bisa menimpa data perekaman setelah periode tertentu.

Sementara itu, dikutip ABC News, mantan investigator Kementerian Transportasi Korsel Sim Jai-dong menemukan fenomena langka dalam peristiwa Jeju Air. Ia menyebut kotak hitam mungkin saja bisa rusak dan tidak berfungsi sebagai mestinya karena pesawat kehilangan seluruh sumber listrik, termasuk sumber cadangan.

Namun, Sim menganggap kejadian pesawat kehilangan seluruh sumber listriknya merupakan insiden yang langka.

(skt/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK