Foto Satelit Ungkap China Bangun Fasilitas Guna Desain Senjata Nuklir

REUTERS | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jan 2025 16:15 WIB
Sebuah foto satelit memperlihatkan China tampak membangun pusat penelitian fusi di barat daya Kota Mianyang. (Foto: istockphoto/ Igor Ilnitckii)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah foto satelit memperlihatkan China tampak membangun pusat penelitian fusi di barat daya Kota Mianyang. Fasilitas itu diduga dapat membantu desain senjata nuklir dan eksplorasi pembangkit listrik.

Pada foto tampak empat 'lengan' terluar yang akan menampung ruang laser dan ruang eksperimen pusat.

Decker Eveleth, seorang peneliti di organisasi penelitian independen yang berbasis di AS CNA Corp, menyebut di ruang itu akan menampung isotop hidrogen lalu difusikan oleh laser yang kuat dan menghasilkan energi.

Eveleth menambahkan tata letak bangunan mirip dengan National Ignition Facility (NIF) milik AS yang bernilai US$3,5 miliar. Bahkan dia memperkirakan fasilitas milik China justru 50 persen lebih besar daripada milik AS.

Hanya saja, Reuters melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri China enggan memberikan komentar soal fasilitas tersebut. Mereka menyarankan untuk bertanya pada 'otoritas yang kompeten'. Kemudian saat ditanyakan pada Kementerian Sains dan Teknologi China tapi tidak ada tanggapan.

Sebelumnya pada November 2020, utusan pengendalian senjata AS Marshall Billingslea merilis citra satelit yang disebutnya menunjukkan pembangunan fasilitas pendukung senjata nuklir oleh China.

Citra satelit ini termasuk citra sebidang tanah di Mianyang yang memperlihatkan sebidang tanah yang telah dibersihkan dan diberi label "area penelitian atau produksi baru sejak 2010".

Sementara itu, meski fasilitas penelitian nuklir lebih besar, Siegfried Hecker, seorang peneliti senior di Freeman Spogli Institute for International Studies, pengujian yang dilakukan AS lebih banyak ketimbang China.

AS telah menguji 1.054 senjata nuklir, sedangkan China 'baru' 45 senjata.

(asa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK