Pos AS Setop Terima Paket dari China imbas Tarif Tinggi Trump

CNN Indonesia
Rabu, 05 Feb 2025 19:00 WIB
Layanan Pos Amerika Serikat (USPS) menangguhkan penerimaan paket internasional dari China dan Hong Kong.
Layanan Pos Amerika Serikat (USPS) menangguhkan penerimaan paket internasional dari China dan Hong Kong. Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/Tevarak)
Jakarta, CNN Indonesia --

Layanan Pos Amerika Serikat (USPS) menangguhkan penerimaan paket internasional dari China dan Hong Kong.

Keputusan itu diberitakan pada Rabu (5/2) usai kebijakan tarif tinggi Presiden Donald Trump resmi berlaku sejak Selasa (4/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump pada Sabtu (1/2) resmi mengenakan bea masuk tinggi terhadap produk-produk impor dari China, Meksiko, dan Kanada, lewat penandatanganan tiga perintah eksekutif.

Barang-barang impor dari China kini akan dikenakan tarif tambahan sebesar 10 persen.

Mengenai penangguhannya, USPS tidak menjelaskan alasan terkait keputusannya tersebut. Kendati begitu, pada Selasa mereka menyatakan bahwa pengiriman surat tak akan terkena dampak.

Penangguhan ini kemungkinan akan mempengaruhi situs e-commerce seperti Shein dan Temu. Pasalnya, kedua perusahaan itu menyumbang 30 persen paket kecil yang masuk ke Amerika Serikat, menurut laporan pemerintah pada 2023.

CNN telah menghubungi Shein dan Temu terkait hal ini namun belum mendapat respons.

Langkah Trump memungut tarif tinggi ke China telah mendapat reaksi keras dari Beijing. Negeri Tirai Bambu pada Selasa membalas tarif Trump dengan mengenakan pajak 15 persen untuk produk jenis batu bara dan gas alam cair tertentu milik AS.

Beijing juga mengenakan tarif 10 persen untuk minyak mentah, mesin pertanian, mobil berkapasitas besar, serta truk pikup asal Washington. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 10 Februari mendatang.

Pada Selasa, Trump mengatakan dirinya "tidak terburu-buru" untuk bicara dengan Presiden China Xi Jinping guna meredakan ketegangan imbas kebijakannya.

Sikapnya ini berbeda ketika menanggapi protes dari Kanada dan Meksiko. Trump pada Senin (3/2) bicara dengan kedua negara mengenai keputusan tarifnya. Di hari itu pula ia memutuskan menunda tarif 25 persen kepada kedua negara.

Trump sempat mengatakan akan mengadakan pembicaraan dengan China "dalam 24 jam ke depan". Namun, ia kini justru berkata bahwa dirinya tak terburu-buru bicara dengan Beijing.

(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER