Militer Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan sebuah terowongan di perbatasan Suriah dan Lebanon pada Minggu (9/2). Terowongan itu diklaim digunakan oleh kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon.
"Pesawat tempur Israel melakukan serangan berbasis intelijen yang presisi terhadap sebuah terowongan bawah tanah yang melintasi wilayah Suriah ke wilayah Lebanon dan digunakan oleh Hizbullah untuk menyelundupkan senjata," demikian pernyataan militer Israel seperti dikutip Al Jazeera.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Saudi-Israel Adu Mulut soal Palestina sampai Deret Kontroversi Trump |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentara Israel juga mengklaim telah menyerang "beberapa lokasi Hizbullah lainnya" di Lebanon.
Sementara itu, kantor berita resmi Lebanon, National News Agency, melaporkan bahwa "pesawat tempur Israel yang bermusuhan" melancarkan sejumlah serangan di perbatasan Lebanon-Suriah, termasuk satu serangan yang menghantam jalur perlintasan.
Serangan udara ini berlangsung kala Israel dan Hizbullah masih menerapkan gencatan senjata usai terlibat saling serang beberapa bulan lalu.
Hizbullah kerap melancarkan serangan roket hingga hujanan rudal ke wilayah Israel dari markasnya di Lebanon selatan sejak TelAviv melancarkan agresi brutal ke Jalur Gaza Palestina pada Oktober 2023 lalu.
Hizbullah menuturkan kelompoknya akan terus melancarkan serangan jika Israel masih melancarkan agresi ke Palestina, terutama Jalur Gaza.
Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah akhirnya tercapai dan diterapkan sejak 27 November 2024 setelah lebih dari setahun ketegangan, termasuk dua bulan peperangan besar-besaran.
(tim/rds)