Politikus Muslim Digadang Kuat Jadi Calon Wali Kota New York AS

CNN Indonesia
Kamis, 26 Jun 2025 08:30 WIB
Politikus Muslim keturunan India Zohran Mamdani digadang kuat jadi calon Wali Kota New York, AS, dari Partai Demokrat hingga membuat Presiden Donald Trump marah. (Foto: AFP/ANGELA WEISS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus Muslim keturunan India Zohran Mamdani digadang kuat memenangkan pemilihan primary Partai Demokrat untuk calon Wali Kota New York, Amerika Serikat, pada Rabu (25/6).

Dalam penghitungan polling dengan 93 persen suara masuk, politikus 33 tahun itu menyabet 43,5 persen dukungan. Sementara itu, rival terdekatnya, mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, hanya bisa meraih 36,4 suara.

Meski belum sah, Mamdani telah mendeklarasikan kemenangan dalam pidato di depan para pendukung.

"Malam ini, kita mencetak sejarah. Mengingat kata-kata Nelson Mandela, ini semua terlihat tidak mungkin sampai benar-benar terjadi.Teman-teman, kita telah berhasil. Saya akan menjadi kandidat Demokrat untuk Wali Kota New York," ucap Mamdani yang diikuti riuh suka cita para pendukung seperti dikutip New York Times.

Di sisi lain, Cuomo juga telah mengakui kekalahannya dari Mamdani dalam pemilihan primary ini. Jika kemenangan Mamdani telah resmi, ia akan melenggang menjadi calon Wali Kota New York dari Demokrat dalam pemilihan yang berlangsung 5 November mendatang.

Mamdani merupakan seorang anggota legislatif dari Queens yang kini memasuki masa jabatan ketiganya. Ia ikut dalam pemilihan kandidat Walkot New York dari Demokrat dengan latar belakang yang minim, nyaris tanpa profil di tingkat kota, dan pandangan politik yang jauh lebih progresif dibanding banyak rekan sesama Demokrat.

Media AS menilai Mamdani muncul sebagai sosok politikus yang mencuri perhatian belakangan berkat kampanye progresifnya yang mayoritas melawan kebijakan populis Presiden Donald Trump terutama soal kebijakan imigrasi yang ketat dan rasis.

Dalam pidato penuh semangat di atas atap sebuah gedung di Queens pada Rabu dini hari, Mamdani berjanji akan mengangkat kelas pekerja di New York dan menjadi model masa depan bagi partainya.

"Hidup yang layak tidak seharusnya menjadi hak istimewa segelintir orang," kata Mamdani.

"Itu seharusnya menjadi sesuatu yang dijamin oleh pemerintah kota untuk setiap warga New York."

Mamdani juga berjanji akan menggunakan kekuasaannya untuk "menghentikan agen ICE bertopeng yang mendeportasi tetangga kita."

Mamdani dinilai menonjol di antara 10 kandidat lainnya berkat platform ekonomi progresif yang ambisius sekaligus mudah diingat. Ia mengusulkan transportasi bus gratis di seluruh kota, layanan penitipan anak gratis, dan pembekuan sewa untuk apartemen dengan sewa terkendali. Semuanya itu didanai lewat rencana kenaikan pajak besar-besaran bagi warga kota yang paling kaya.

Popularitas Mamdani yang meroket belakangan ini juga dinilai sangat dipengaruhi oleh gaya kampanyenya yang penuh semangat, cintanya yang demonstratif terhadap New York, serta kemampuannya menguasai media sosial.

Gaya kampanyenya sangat kontras dengan kampanye Cuomo yang dinilai kaku dan tanpa semangat, penuh acara yang terasa dibuat-buat dan pesan berulang-ulang bahwa kota sedang dalam krisis yang hanya bisa ia atasi.

"Bersama-sama kita telah menunjukkan kekuatan dari politik masa depan, politik yang didasarkan pada kemitraan dan ketulusan," ujar Mamdani dalam pidato kemenangannya.

(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK