Apakah Perang Israel dan Iran Benar-benar Berakhir?

CNN Indonesia
Kamis, 26 Jun 2025 12:10 WIB
Iran-Israel akhirnya sepakat gencatan senjata pada Selasa (24/6) setelah terlibat peperangan yang intensif selama 12 hari terakhir. Apakah benar berakhir?
Iran-Israel akhirnya sepakat gencatan senjata pada Selasa (24/6) setelah terlibat peperangan yang intensif selama 12 hari terakhir. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Iran dan Israel akhirnya sepakat gencatan senjata pada Selasa (24/6) setelah terlibat peperangan yang intensif selama 12 hari terakhir.

Kedua negara sepakat gencatan senjata usai didesak oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan dibantu mediasi oleh Qatar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump meminta Iran dan Israel berdamai setelah terlibat langsung dalam konflik keduanya. Pada Minggu (22/6), AS menyerang tiga fasilitas nuklir Iran, yang diklaim hancur dan tak bisa lagi digunakan untuk memproduksi senjata nuklir.

Serangan AS ini dibalas oleh Iran pada Senin (23/6) dengan menyasar pangkalan militer AS di Qatar, Al Udeid. Tak ada kerusakan dalam serangan balasan tersebut.

Bukannya marah, Trump justru berterima kasih kepada Iran karena telah memberitahu lebih dulu soal rencana serangannya. Ia juga mendorong agar Iran dan Israel segera mengakhiri serangan masing-masing.

Tak lama setelah itu, Trump mengumumkan kabar mengejutkan bahwa Iran dan Israel sepakat gencatan senjata. Dia mengatakan perang 12 hari Iran dan Israel kini resmi berakhir.

Gencatan senjata Iran dan Israel dikabarkan berlaku mulai Selasa pukul 11.00 waktu setempat. Namun, empat jam setelah gencatan senjata berlaku, Israel meluncurkan serangan ke Iran dengan dalih sebagai balasan atas peluncuran dua rudal Teheran yang memasuki wilayah udaranya.



Dikutip Al Jazeera, Iran membantah meluncurkan rudal ke Israel pasca gencatan senjata. Hingga kini tak jelas siapa pelaku peluncuran dua rudal itu.

Aksi saling tembak Israel dan Iran pasca gencatan senjata ini bikin Trump marah besar. Dia mengultimatum kedua negara untuk berhenti menyerang dan mematuhi kesepakatan gencatan senjata.

Amukan Trump ini ada dampaknya. Iran dan Israel akhirnya benar-benar berhenti menyerang.

Apakah perang Iran dan Israel betul-betul berakhir?

Apa yang dilakukan Iran dan Israel saat ini yaitu gencatan senjata alias penangguhan perang. Mereka tidak benar-benar berdamai.

Iran sekarang didesak untuk kembali melanjutkan negosiasi mengenai program nuklirnya, yang menjadi duduk perkara serangan Israel dan AS.

Namun, Israel sejak awal tidak setuju dengan kesepakatan nuklir Iran dan AS. Serangan Israel ke Iran sendiri dilancarkan saat Teheran tengah bernegosiasi dengan AS.

Dari sisi lain, Iran juga tampaknya ogah-ogahan untuk melanjutkan lagi negosiasi. Apalagi, dengan AS yang perdana terlibat langsung dalam konflik.

Pada Senin (23/6), parlemen Iran menyetujui rancangan undang-undang (RUU) yang mendorong suspensi penuh Teheran terhadap Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Sejak AS menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) pada 2018, Iran mulai membatasi pengawasan IAEA terhadap aktivitas-aktivitas nuklirnya.

JCPOA adalah kesepakatan yang memberlakukan pembatasan signifikan terhadap program nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi. Iran dan sejumlah negara besar termasuk AS menyepakati perjanjian ini. Bersamaan dengan itu, IAEA ditugaskan untuk memastikan kepatuhan Iran terhadap JCPOA.

Namun, sejak AS di bawah Trump menarik diri dari JCPOA, Iran mulai membatasi pengawasan IAEA.

Pada Selasa (25/6), Trump pun menekankan bahwa ia tak akan membiarkan Iran melanjutkan program nuklirnya.

Apabila masing-masing pihak terus saling keras kepala, serangan ronde berikutnya mungkin hanya masalah waktu.

(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER