Usai Komentar Trump, Sidang Korupsi Netanyahu di Yerusalem Ditunda

CNN Indonesia
Minggu, 29 Jun 2025 22:52 WIB
Sidang perdana dugaan korupsi Netanyahu ditunda karena alasan keamanan setelah Presiden AS Donald Trump mengecamnya dan membela PM Israel itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (REUTERS/Ronen Zvulun)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengadilan Distrik Yerusalem menunda pelaksanaan sidang dugaan kasus korupsi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang seharusnya digelar Senin (30/1). Agenda sidang itu seharusnya adalah mendengarkan keterangan Netanyahu.

Mengutip dari Reuters, pembatalan sidang nanti dilakukan karena ada permintaan dari pimpinan Israel dengan dalih keamanan dan diplomatis.

Belum dapat dipastikan apakah keputusan itu terpengaruh unggahan media sosial Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Sebelumnya, lewat unggahannya, Trump persidangan tersebut dapat mengganggu kemampuan Netanyahu untuk bergabung dalam negosiasi dengan kelompok militan Palestina Hamas dan Iran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, sebelum Trump memberikan komentar media sosial itu, pada Jumat (27/6), pengadilan telah menolak permintaan Netanyahu untuk menunda kesaksiannya hingga dua pekan ke depan dengan alasan yang sama-diplomatik dan keamanan.

Kekinian, Reuters yang telah melihat keputusan pembatalan itu pun mendapatkan konfirmais yang sama dari petinggi badan intelijen Mossad dan petinggi intelijen militer Israel.

Pada 2019 lalu, Netanyahu didakwa atas sejumlah tuduhan. Tuduhan itu adalah penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.

Netanyahu telah membantahnya, dan dia menganggap jeratan sidang terhadap dirinya adalah 'perburuan penyihir' yang diatur kelompok sayap kiri untuk menggulingkan pemimpin sayap kanan di Israel.

Pernyataan Trump

Pada Sabtu (28/6), Trump pun mengulang kalimat bantahan Netanyahu atas persidangan di Yerusalem tersebut. Trump menyebut kasus korupsi yang menjerat Netanyahu itu sebagia 'perburuan penyihir politik'.

"Mengerikan, apa yang mereka lakukan di Israel terhadap Bibi Netanyahu," kata Trump dalam unggahan akun media sosial pribadinya di Truth Social.

Dia menegaskan Washington yang telah memberikan bantuan miliarn dolan kepada Israel tak akan mendiamkannya.

Dia pun menyebut Netanyahu sebagai pahlawan perang dan telah melakukan pekerjaan luar biasa bersama AS untuk menyingkirkan dugaan ancaman nuklir Iran.

Trump menambahkan bahwa Netanyahu juga sedang bernegosiasi dengan Hamas untuk membebaskan para sandera Israel.

"Bagaimana mungkin seorang Perdana Menteri Israel dipaksa untuk duduk di ruang sidang sepanjang hari, hanya karena hal-hal sepele (cerutu, bonekaBugsBunny, dll)? Ini adalah perburuan penyihir politik, sangat mirip dengan perburuan penyihir yang saya alami," kata Trump.

Juru bicara jaksa penuntut Israel menolak berkomentar mengenai unggahan Trump. Sementara itu, Netanyahu di X me-retweet unggahan Trump dan berkomentar mengapresiasi, "Terima kasih lagi, @realDonaldTrump. Bersama, kita akan menjadikan Timur Tengah Hebat Kembali!"

(reuters/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER