Jerman Rencanakan Iron Dome, Jajaki Kerja Sama dengan Israel

Jerman bercita-cita memiliki alat utama sistem persenjataan (alutsista) bak Iron Dome milik Israel yang bertugas menghalau misil musuh sebelum jatuh di daerah sendiri.

Atas dasar itu, Menteri Dalam Negeri Jerman, Alezander Dobrint, pada Minggu (29/6) pun terlibat dalam pertemuan antara pusat penelitian siber Jerman-Israel.

Jerman adalah salah satu mitra terdekat Israel di Eropa. Berlin pun semakin berupaya memanfaatkan keahlian pertahanan Israel saat meningkatkan kemampuan militer dan kontribusinya terhadap Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam menghadapi ancaman risiko dari Rusia dan China.

"Pertahanan militer saja tidak cukup untuk titik balik keamanan ini. Peningkatan signifikan dalam pertahanan sipil juga penting untuk memperkuat kemampuan pertahanan kita secara keseluruhan," kata Dobrindt saat berkunjung ke Israel, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Jerman.

Dobrindt telah berada di Israel sejak Sabtu (28/6) lalu.

Berdasarkan laporan Bild, Dobrindt menguraikan rencana lima poin yang ditujukan untuk membangun apa yang disebutnya 'Cyber Dome' bagi Jerman. Itu akan menjadi bagian dari strategi pertahanan sibernya.

Kemudian pada Minggu (29/6), Perdana Menteri Negara Bavaria Markus Soeder menyerukan akuisisi 2.000 rudal pencegat untuk melengkapi Jerman dengan sistem 'Iron Dome' yang mirip dengan teknologi pertahanan rudal jarak pendek Israel.