Jelang Ultah ke-90, Dalai Lama Harap Bisa Hidup Lebih dari 130 Tahun

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Jul 2025 18:25 WIB
Dalai Lama berharap bisa hidup hingga berusia lebih dari 130 tahun dan berinkarnasi jadi pemimpin spiritual agama Buddha setelah wafat. (AFP/-)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalai Lama berharap bisa hidup hingga berusia lebih dari 130 tahun dan kembali berinkarnasi sebagai pemimpin spiritual agama Buddha setelah wafat.

Hal tersebut disampaikan Dalai Lama pada saat upacara doa khusus yang diselenggarakan para pengikutnya dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-90 yang akan jatuh pada Minggu (6/7) besok.

"Sampai saat ini, saya merasa telah cukup baik dalam melayani Buddha Dharma dan masyarakat di Tibet," ujarnya di sela-sela doa, dikutip dari Reuters.

"Dan saya masih berharap untuk hidup lebih dari 130 tahun," imbuh Dalai Lama, yang langsung disambut tepuk tangan para pengikutnya.

Dalai Lama ke-14 yang merupakan pemimpin agama Buddha tertua di Tibet melakukan doa di kuilnya yang berada di Dharamsala, selama kurang lebih 90 menit.



Ribuan pengikut Dalai Lama juga hadir di kota yang menjadi tempat pelariannya dari Tibet setelah aksi pemberontakan terhadap kekuasaan China gagal pada 1959.

"Kami telah kehilangan tanah air dan kini hidup di pengasingan di India. Namun saya merasa telah memberikan manfaat yang cukup besar bagi banyak makhluk," jelasnya.

"Karena itu, tinggal di Dharamshala, saya berniat terus melayani makhluk hidup dan ajaran dharma sejauh yang saya mampu," sambungnya.

Dalam upacara tersebut, Dalai Lama duduk di atas singgasana di depan patung Buddha besar, dikelilingi oleh puluhan biksu yang duduk di hadapannya.

Para biksu kemudian memainkan simbal dan terompet panjang khas Tibet sebagai penghormatan kepada Dalai Lama. Sementara itu rangkaian bunga marigold juga terlihat menghiasi pilar-pilar kuil.

"Saya merasa telah mendapat berkah dari Avalokitesvara. Saya telah melakukan yang terbaik sejauh ini. Setidaknya, saya berharap masih bisa hidup 30 atau 40 tahun lagi," ujar Dalai Lama.

Sebelumnya, China yang berusaha memperkuat kendalinya atas Tibet menganggap Dalai Lama sebagai separatis. Pemerintah China menegaskan sosok yang akan dianggap sebagai penerus Dalai Lama harus disetujui oleh mereka.

Namun, Dalai Lama sebelumnya menyatakan akan bereinkarnasi di 'dunia bebas' di luar wilayah China. Ia juga menegaskan satu-satunya otoritas yang sah untuk mengenali reinkarnasinya merupakan Gaden Phodrang Trust yaitu lembaga non-profit miliknya.

(tfq/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK