Trump Pasok Ukraina Senjata Canggih Tapi Tak Gratis, Minta NATO Bayar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan memasok senjata-senjata canggih ke Ukraina, termasuk rudal Patriot.
Meski demikian, Trump menegaskan rencana tersebut tidak gratis. Ia menegaskan bahwa Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) harus membayar seluruh senjata-senjata canggih tersebut buat Ukraina.
AS sebelumnya telah meneken kesepakatan dengan NATO terkait pengiriman senjata ke Ukraina. Dalam kesepakatan tersebut, negara-negara NATO diwajibkan membayar 100 persen setiap senjata canggih AS yang dipasok buat Ukraina.
"Kami akan mengirim mereka (Ukraina) rudal Patriot yang amat mereka butuhkan," kata Trump, dikutip dari AFP.
Pernyataan Trump disampaikan setelah dua pekan AS menyetop sementara bantuan senjata ke Ukraina.
Trump tidak merinci jumlah rudal Patriot yang akan dikirimkan AS ke Ukraina.
"Saya belum setuju mengenai jumlahnya, tapi mereka akan mendapatkan beberapa (rudal Patriot), karena mereka membutuhkan perlindungan," ucap Trump.
Di era Presiden Joe Biden, AS memberikan bantuan senjata ke Ukraina secara cuma-cuma. Kebijakan itu pun dikritik Trump saat kampanye pemilihan Presiden 2024 lalu.
Trump kala itu menyebut bantuan senjata AS ke Ukraina banyak merugikan Washington. AS kemudian sempat menghentikan sementara bantuan militer ke Ukraina pada awal Juli lalu.
Trump kini menegaskan akan mengirim rudal-rudal Patriot ke Ukraina beserta sejumlah senjata canggih lainnya, kali ini tidak secara cuma-cuma.
"Pada prinsipnya, kami akan mengirimkan sejumlah peralatan militer paling canggih dan mereka (NATO) akan membayar 100 persen," tutur Trump.
Ia juga menyatakan kemarahannya dengan sikap Presiden Rusia Vladimir Putin yang terus membombardir Ukraina meski didesak untuk segera berunding.
"Putin sudah bikin kaget banyak orang. Bicaranya baik, kemudian dia mengebom setiap orang di dini hari," ujar Trump.
(bac)