Diplomasi Peci Hitam Presiden Prabowo di Belgia dan Prancis

CNN Indonesia
Rabu, 16 Jul 2025 06:00 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto menjalani rangkaian lawatan luar negeri di Eropa mulai Sabtu (12/7) hingga Selasa (15/7). (REUTERS/Tom Nicholson)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Prabowo Subianto menjalani rangkaian lawatan luar negeri di Eropa mulai Sabtu (12/7) hingga Selasa (15/7).

Prabowo kerap mengenakan peci hitam selama kunjungan ke Belgia dan Prancis. Kehadiran Prabowo mencetak sejarah baru bagi bangsa Indonesia.

Saat mengunjungi Brussel, Belgia. Prabowo bertemu dua pimpinan Uni Eropa. Ia bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa.

Pertemuan itu melahirkan kesepakatan perjanjian dagang Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Negosiasi IEU-CEPA berjalan cukup alot sebelumnya, dimulai sejak 2016 silam dan negosiasinya telah bejalan sebanyak 19 putaran yang terakhir kali digelar pada 2024 lalu.

Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya yang mendampingi Prabowo selama lawatan ini menyampaikan bahwa IEU-CEPA akan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Ia menyebut kesepakatan itu akan membuat tarif dagang antara Indonesia dengan Uni Eropa menjadi nol persen.

"Intinya kesepakatan itu adalah adanya tarif ekspor Indonesia saat ini menjadi nol, dari sebelumnya ada yang 10 persen, 20 persen, sekarang menjadi nol," ujar Teddy di Bandara Orly, Paris, Prancis, Selasa (15/7).

Ia mengatakan kesepakatan itu akan membawa dampak positif terhadap iklim investasi, industri, dan perekonomian kedua belah pihak.

Teddy menyebut Uni Eropa memiliki pasar yang sangat besar, terdapat 27 negara di Benua Biru yang tergabung di sana.

Kemudian, Uni Eropa juga memiliki populasi yang sangat besar mencapai sekitar 700 juta jiwa.

"Ini membuka seluas-luasnya hubungan antara Indonesia dan Eropa di segala macam bidang," ujarnya.

Selain itu, Komisi Eropa mengadopsi kebijakan visa cascade bagi Warga Negara Indonesia yang melakukan kunjungan kedua ke Uni Eropa memenuhi syarat untuk memperoleh visa Schengen multi-entry.

Selama di Belgia, Prabowo juga bertemu dengan Raja Philippe di Istana Laeken. Pada pertemuan itu Prabowo melangsungkan pertemuan têtê-à-tête dengan Raja Philippe.

Pada pertemuan itu kedua kepala negara saling bertukar pandangan mengenai penguatan hubungan bilateral Indonesia-Belgia.

Selanjutnya Prabowo melanjutkan rangkaian lawatannya ke Prancis. untuk menghadiri perayaan Bastille Day pada 14 Juli sebagai tamu kehormatan.

Ia diundang langsung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyampaikan undangannya saat berkunjung ke Indonesia pada akhir Mei lalu.

Teddy mengatakan tak seluruh negara berkesempatan diundang sebagai tamu kehormatan ke sana.

"Dalam 10 tahun terakhir ada 2 Kepala Negara Besar yang diundang. Tahun 2017 ada Presiden Trump, kemudian Tahun 2023 ada Perdana Menteri Modi dari India," ujarnya.

Ia menyebut momen itu pun merupakan kehormatan besar bagi Indonesia, terlebih kontingen Indonesia yang berisikan prajurit TNI dan taruna Akademi Militer dan Akademi Kepolisian tampil di parade militer Bastille Day.

Bahkan, mereka menjadi defile pembuka di acara parade militer tersebut. Kontingen Indonesia digawangi 88 prajurit Angkatan Darat, 86 dari Angkatan Laut, 86 dari Angkatan Udara, serta 189 taruna gabungan dari Akademi Militer dan Akademi Polisi.

Kontingen Indonesia menyusuri jalan Champs-Elysees dengan penampilan drum band di barisan paling depan, mereka membawakan lagu 'Maju Tak Gentar'.

"Jutaan pasang mata melihat langsung kegagahan, kehebatan dari prajurit-prajurit tentara nasional Indonesia, militer Indonesia, secara langsung di sana tampil dan sangat amat membanggakan," kata Teddy.

Ia pun menyatakan bahwa hal ini dapat mengantarkan Indonesia semakin diperhitungkan di kancah dunia.

(fra/mnf/fra)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK