Jepang menilai saat ini ada tiga negara berbahaya dan paling mengancam keamanan kawasan sejak Perang Dunia II.
Dalam laporan tahunnya yang dirilis pada Selasa (15/7), Kementerian Pertahanan Jepang mengungkapkan ketiga negara itu terdiri dari China, Rusia, dan Korea Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Pertahanan Jenderal Nakatani menilai negaranya sedang menghadapi ancaman keamanan paling parah sejak Perang Dunia II dari ketiga negara ini karena aktivitas militer mereka yang makin agresif di kawasan.
"Tatanan keamanan dan perdamaian dunia saat ini benar-benar sedang terancam dan Jepang sadar diri sedang berada dalam lingkungan keamanan yang paling berbahaya dan kompleks sejak akhir Perang Dunia II," kata Nakatani dalam kata sambutannya di Buku Putih Pertahanan Jepang tersebut.
Nakatani bahkan menekankan bahwa aktivitas militer China yang semakin agresif menjadi "ancaman strategis terbesar" dan belum pernah dihadapi Jepang sebelumnya.
Salah satunnya, kata Nakatani, adalah sengketa wilayah antara Jepang-China terkait Pulau Senkaku atau Diaoyu.
Selain itu, Jepang juga membahas soal aktivitas militer yang terus meningkat di sekitar Taiwan, wilayah yang dianggap China membangkang karena ingin memisahkan diri dari Beijing.
Laporan Kemhan Jepang itu juga mengutip sengketa Laut China Selatan, di mana China semakin gencar meningkatkan aktivitas militernya di perairan tersebut terlepas dari kecaman banyak negara terkait.
Menurut Nakatani, sengketa Laut China Selatan tidak luput dari perhatian negaranya lantaran perairan Jepang bersebelahan dengan wilayah yang hampir seluruhnya diklaim milik Beijing tersebut.
"(China) terus meningkatkan kapabilitas militernya secara kualitatif dan kuantitatif dan di saat bersamaan memperkuat aktivitas dan pengaruhnya di kawasan," ucap Nakatani seperti dikutip CNN.
Sementara itu, Jepang juga menilai Rusia dan Korea Utara ikut mengancam stabilitas dan keamanan di kawasan, terutama terhadap negaranya.
Selain karena relasi yang semakin mesra antara Rusia-China, Moskow juga terus mengerahkan berbagai instalasi militernya di dekat wilayah utara Jepang.
Jepang mengeklaim Rusia telah menambah pasukan militer, rudal, hingga pesawat tempur di pulau-pulau di utara wilayahnya. Pulau-pulau itu dianggap Jepang merupakan wilayah kedaulatannya yang diduduki Rusia sejak akhir Perang Dunia II.
Terakhir, Jepang menilai Korut juga menjadi ancaman besar negaranya lantaran masih kekeh mengembangkan senjata nuklirnya terlepas dari sanksi internasional yang selama ini telah berlaku.
"Aktivitas militer Korut bahkan memberikan ancaman langsung dan lebih berbahaya bagi Jepang dari sebelum-sebelumnya," bunyi laporan Kemhan Jepang tersebut.
(rds/bac)