
Juru bicara Hamas, Abu Ubaida, menyatakan pada Jumat (18/7) bahwa kelompoknya mendukung tercapainya gencatan senjata sementara.
Namun, jika kesepakatan tidak tercapai dalam negosiasi saat ini, Hamas bisa kembali menuntut gencatan senjata permanen untuk mengakhiri konflik.
Hamas sebelumnya telah beberapa kali menawarkan pembebasan seluruh sandera di Gaza sebagai bagian dari gencatan senjata permanen, namun ditolak oleh Israel.
Negosiasi yang dimediasi Qatar dan Mesir, dengan dukungan Amerika Serikat, telah berlangsung lebih dari 10 hari.
Proposal gencatan senjata selama 60 hari mencakup pembebasan 10 sandera hidup dan 18 jenazah, dengan imbalan pembebasan sejumlah tahanan Palestina oleh Israel.