Trump Sebut Kamboja-Thailand Siap Bertemu dan Gencatan Senjata

CNN Indonesia
Minggu, 27 Jul 2025 03:29 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemimpin Kamboja dan Thailand sepakat untuk bertemu dan "segera menyepakati" gencatan senjata untuk mengakhiri konflik di perbatasan. (AFP/ANGELA WEISS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemimpin Kamboja dan Thailand sepakat untuk bertemu dan "segera menyepakati" gencatan senjata untuk mengakhiri konflik di perbatasan.

"Mereka telah sepakat untuk segera bertemu dan segera menyepakati Gencatan Senjata dan, pada akhirnya, PERDAMAIAN!" tulis Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya saat berkunjung ke Skotlandia, Sabtu (26/7), dikutip dari AFP.

Konflik terbaru antara Kamboja dan Thailand menarik perhatian masyarakat internasional setelah dua prajurit Thailand kehilangan kaki akibat ledakan ranjau dalam waktu kurang dari satu pekan.

Insiden itu mendorong Thailand meluncurkan serangan udara terhadap target militer Kamboja pada Kamis (24/07), yang dibalas dengan tembakan artileri dan roket dari pihak Kamboja.

Hubungan diplomatik pun memburuk, dan kekhawatiran akan pecahnya perang semakin menguat.

Kamboja dilaporkan mempersiapkan serangan balasan militer di Phu Ma Kua, perbatasan Ubon Ratchathani, meski sebelumnya mereka meminta gencatan senjata.

Laporan itu disampaikan saat militer Thailand, Second Army Region, memperingatkan warga sekitar mengenai potensi penggunaan senjata besar-besaran oleh pasukan Kamboja.

Menurut Kementerian Pertahanan Phnom Penh, jumlah korban tewas di Kamboja telah meningkat menjadi 13 orang, lima tentara dan delapan warga sipil, dengan lebih dari 35.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Di pihak Thailand, militer mengatakan lima tentara tewas pada Jumat (25/7), sehingga total korban tewas di sana menjadi 20 orang dengan rincian 14 warga sipil dan enam militer.

(fra/afp/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK