Bantuan Makanan ke Gaza Mulai Masuk Lewat Jalur Udara

CNN Indonesia
Senin, 28 Jul 2025 10:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Pesawat-pesawat Yordania dan Uni Emirat Arab mulai lalu-lalang di wilayah udara Jalur Gaza, Palestina, untuk menerjunkan bantuan makanan, Minggu (27/7).

Militer Yordania menyatakan pihaknya bekerja sama dengan UEA untuk mengirimkan 25 ton bantuan dalam tiga palet parasut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Israel juga menyatakan pihaknya sejak Sabtu (26/7) telah menerjunkan tujuh palet bantuan ke wilayah Gaza.

Bantuan-bantuan ini diterjunkan setelah Israel pada Sabtu memutuskan membuka wilayah udara untuk pengiriman bantuan bagi warga Gaza.

Israel belakangan diprotes keras masyarakat global karena membuat warga Gaza didera kelaparan akut, di mana ratusan orang tewas akibat kelaparan dan malnutrisi.

Masyarakat global menuduh bahwa Israel sengaja membuat warga Gaza kelaparan untuk memusnahkan warga Palestina.

Mencoba menepis hal ini, Israel pun membuka wilayah udara dan mengumumkan penghentian sementara serangan di tiga wilayah Gaza, yakni Al-Mawasi, Deir Al-Balah, dan Gaza City untuk memberikan "rute aman" bagi bantuan-bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Sebelumnya, kelompok-kelompok internasional menyuarakan kekhawatiran mengenai rencana Israel mengirimkan bantuan ke Gaza via udara. Pasalnya, pengiriman semacam itu mahal dan justru membahayakan warga Gaza.

Di masa lalu, pengiriman bantuan lewat udara banyak melukai warga karena paket-paket berat itu meniban tenda permukiman. Banyak pula warga yang terancam bahaya karena berlarian menuju laut lepas usai paket bantuan jatuh ke sana.

Merespons kekhawatiran ini, Israel pun membuka rute untuk pengiriman bantuan via darat.

Menurut wartawan AFP, truk-truk berisi tepung telah terlihat masuk ke Gaza utara melalui perbatasan Zikim dari Israel.

Truk-truk bantuan lain juga terlihat masuk dari Mesir dan diinspeksi oleh Israel sebelum akhirnya masuk ke Gaza.

(blq/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER