Kamboja akan Nominasikan Donald Trump untuk Nobel Perdamaian

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Agu 2025 04:45 WIB
Wakil PM Kamboja menyebut Donald Trump, yang mendukung perdamaian negaranya dengan Thailand, pantas dinominasikan mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya bakal menominasikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat Hadiah Nobel Perdamaian. Pernyataan pada Jumat (1/8) ini menyusul intervensi langsung Trump untuk menghentikan konflik perbatasan antara Kamboja dengan Thailand baru-baru ini.

AFP mengabarkan Chantol mengonfirmasi hal itu saat ditanya melalui pesan teks.

Sebelumnya Chantol yang berbicara kepada wartawan di ibu kota Kamboja, Phnom Penh, mengucapkan terima kasih kepada Trump karena telah membawa perdamaian.

Dia juga mengatakan Trump pantas dinominasikan untuk hadiah Nobel Perdamaian, penghargaan internasional tertinggi yang diberikan kepada individu atau organisasi karena jasanya "memajukan persahabatan antarbangsa".

Selain Kamboja, Pakistan juga mengatakan pada Juni akan merekomendasikan Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian atas jasanya membantu menyelesaikan konflik dengan India.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengatakan bulan lalu bahwa ia sudah menominasikan Trump untuk penghargaan tersebut.

Seruan Trump pekan lalu telah memecah kebuntuan upaya mengakhiri pertempuran terberat antara Thailand dan Kamboja dalam lebih dari satu dekade. Pertikaian kedua negara berujung pada negosiasi gencatan senjata di Malaysia.

Menyusul pengumuman gencatan senjata, juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa Trump telah mewujudkannya.

"Beri dia Hadiah Nobel Perdamaian!" katanya.

Setidaknya 43 orang tewas dalam bentrokan sengit yang berlangsung selama lima hari dan menyebabkan lebih dari 300.000 orang mengungsi di kedua sisi perbatasan Kamboja dan Thailand.

"Kami mengapresiasi upaya besarnya untuk perdamaian," kata Chanthol, yang juga merupakan negosiator perdagangan utama Kamboja, seraya menambahkan bahwa negaranya juga berterima kasih atas penurunan tarif sebesar 19 persen.

AS awalnya mengancam tarif sebesar 49 persen buat Kamboja, kemudian menurunkannya menjadi 36 persen, tingkat yang akan menghancurkan sektor garmen dan alas kaki penting Kamboja.

(fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK