Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru-baru ini meminta kapal selam nuklir mereka bergerak ke dekat wilayah strategis Rusia usai diprovokasi pejabat Moskow.
Perintah Trump merupakan respons usai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengkritik presiden AS itu dan menyebut Dead Hand.
Frasa ini muncul di era Perang Dingin dan merujuk ke sistem otomatis rahasia yang mampu meluncurkan serangan balasan nuklir meski kepemimpinan sudah dihancurkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump menyebut pernyataan Medvedev provokatif. Ia juga menegaskan kata-kata bisa memicu konsekuensi signifikan.
Amerika Serikat dan Rusia sama-sama negara kuat. Mereka juga memiliki persenjataan nuklir.
Terlepas dari itu, seberapa kuat kapal selam nuklir Rusia dan AS? Berikut perbandingannya, dikutip NDTV.
Kapal selam ini dikenal karena kemampuan siluman dan ketepatan dalam membawa hulu ledak nuklir.
Kapal itu juga disebut boomer, dan 14 di antaranya saat ini beroperasi. Dirancang untuk patroli pencegahan, kapal selam ini bisa beroperasi selama 15 tahun.
Selain itu, kapal selam tersebut bisa membawa hingga 20 rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM), dengan senjata utama Trident II D5.
AS mengoperasikan tiga kelas kapal selam serang bertenaga nuklir (SSN): kelas Virginia, kelas Seawolf, dan kelas Los Angeles (juga dikenal sebagai kelas 688).
Lebih rinci, kelas Virginia punya fitur khusus untuk mendukung operasi dan punya ruang keluar masuk untuk penyelam, lalu kelas Seawolf memiliki delapan tabung torpedo, dan ruang torpedonya dapat menampung hingga 50 senjata.
Sementara itu, kelas 688 punya kecepatan dan kemampuan siluman yang efektif.
Dilengkapi dengan rudal Tomahawk, rudal Harpoon, dan torpedo MK-48, kapal-kapal selam serang ini dirancang untuk mencari dan menghancurkan kapal musuh.
Kapal tersebut juga bisa melakukan operasi intelijen, pengawasan, pengintaian, dan terlibat dalam perang ranjau.
Rusia memiliki salah satu armada kapal selam terbesar di dunia, dengan 64 kapal.
Sekitar 14 kapal selam rudal balistik (SSBN) merupakan inti dari mekanisme strategis Rusia. Kapal-kapal tersebut termasuk kelas Borei dan kelas Delta IV.
Rusia punya delapan SSBN kelas Borei, dilengkapi dengan 16 SLBM Bulava dan enam peluncur torpedo 533 mm. Kapal ini juga bisa menembakkan roket anti-kapal selam dan ranjau bawah.
Sementara itu, untuk kelas Delta kapal dipersenjatai 16 SLBM Sineva, kapal-kapal selam ini berfungsi sebagai tulang punggung penangkal nuklir Rusia di laut.
Rusia juga punya empat kapal selam serang nuklir kelas Yasen.
Kapal selam kelas Yasen bisa membawa hingga lima rudal 3M54-1 Kalibr atau empat rudal P-800 32-40 Oniks, yang membuat kapal punya kemampuan serangan darat dan anti-kapal jarak jauh.
Kelas Akula atau Shark sering disebut mesin pembunuh senyap Angkatan Laut Rusia. Kapal ini bisa mengoperasikan rudal dan torpedo Kalibr, Oniks, atau Granit.
(isa/bac)