Ukraina Serang Rusia Pakai Drone, Depot Minyak Sochi Kebakaran
Ukraina menerjunkan kapal tanpa awak atau drone untuk menyerang depot minyak di Sochi, Rusia, Sabtu (2/8) malam. Serangan itu mengakibatkan kebakaran di kota yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade 2014 itu.
"Sochi mengalami serangan drone oleh rezim Kyiv tadi malam," kata Gubernur Krasnodar Veniamine Kondratiev dilansir AFP, Minggu (3/8).
Drone menghancurkan tangki minyak. Serangan itu pun menimbukkan kobaran api di sekitar lokasi.
Sepanjang malam, 127 pemadam kebakaran dikerahkan menjinakkan api. Sebuah video dari media massa Rusia memperlihatkan api dan kepulan asap hitam menyembul dari lokasi kejadian.
Otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, mengatakan lalu lintas udara di sekitar Sochi sempat ditutup akibat kebakaran. Namun, penutupan tidak berlangsung lama.
Ukraina melancarkan serangan berkala ke infrasruktur gas dan minyak Rusia sejak invasi Rusia pada Februari 2022. Namun, serangan ke Sochi yang terletak 400 km dari perbatasan jarang terjadi dan Ukraina belum berkomentar atas serangan ini.
Meski begitu, serangan drone Ukrania telah menewaskan dua orang akhir bulan lalu.
Kyiv beberapa waktu lalu memberi peringatan akan meningkatkan serangan udara ke Rusia. Langkah itu mereka tempuh sebagai respons peningkatan serangan Rusia di Ukraina yang mengakibatkan belasan warga meninggal dunia.
Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengultimatum Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia memberi waktu 10 hari untuk Putin mengakhiri konflik di Ukraina.
Pertempuran tidak mereda setelah ultimatum itu. Kremlin menolak usulan memperpanjang gencatan senjata di Ukraina karena mereka menganggapnya sebagai hadiah untuk pasukan Kyiv.
(dhf/fea)