Disebut di Hadis Nabi, Apakah Ada Emas di Sungai Eufrat yang Surut?

CNN Indonesia
Rabu, 06 Agu 2025 09:00 WIB
Warga desa Raqqa, Suriah, ramai-ramai berburu emas di tepian Sungai Eufrat yang semakin mengering.
Apakah ada emas di Sungai Eufrat yang mengering. (AFP/DELIL SOULEIMAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga desa Raqqa, Suriah, ramai-ramai berburu emas di tepian Sungai Eufrat yang semakin mengering.

Aksi ini dipicu oleh kemunculan gundukan tanah berkilau di dasar sungai yang mengering akibat surutnya aliran air dalam beberapa hari terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa yang awalnya dimulai sebagai rasa penasaran segelintir orang kini berubah menjadi aktivitas penggalian besar-besaran yang dilakukan secara spontan, tanpa koordinasi.

Tenda-tenda darurat bermunculan di sepanjang sungai, dan para warga, berbekal sekop serta cangkul, terus menggali siang dan malam.

Tak hanya menjadi aktivitas ekonomi dadakan, fenomena ini juga menghidupkan kembali perbincangan seputar salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebut Sungai Eufrat akan memperlihatkan "gunung emas" menjelang akhir zaman.

"Kiamat tidak akan datang hingga Sungai Eufrat memperlihatkan gunung emas yang akan menjadi perebutan manusia." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini sering dikutip dalam narasi-narasi akhir zaman dalam tradisi Islam Sunni. Ulama Asaad Al Hamdani membenarkan keotentikan hadis tersebut, namun mengingatkan agar masyarakat tidak terburu-buru mengaitkan peristiwa ini dengan tanda-tanda kiamat.

"Narasi-narasi seperti ini membutuhkan pemahaman mendalam dari para ulama, terutama saat dihubungkan dengan peristiwa aktual," ujar Al Hamdani kepada Shafaq News.

Meski demikian, ketidakpastian ilmiah tak menyurutkan antusiasme para pencari emas. Bagi sebagian warga Raqqa, ini bukan sekadar peluang ekonomi, melainkan juga diyakini sebagai momen spiritual yang langka.

Namun, benarkah Sungai Eufrat menyimpan emas?

Insinyur geologi Khaled Al Shammari menjelaskan bahwa meskipun endapan mineral memang umum ditemukan di sepanjang aliran Sungai Eufrat yang melintasi wilayah kaya kandungan geologis, kemunculan tanah berkilau belum tentu menandakan adanya emas.

"Diperlukan analisis geologi mendalam untuk memastikan apakah endapan tersebut benar-benar mengandung emas atau hanya mineral biasa seperti pirit yang sering disangka emas," jelas Al Shammari.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi ilmiah mengenai keberadaan emas di lokasi tersebut.

Pemerintah Suriah maupun otoritas setempat pun belum turun tangan atau menerapkan regulasi, meski aktivitas penggalian terus meningkat dan berpotensi menimbulkan risiko keselamatan serta kerusakan lingkungan.

(zdm/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER