Israel melarang 430 jenis bantuan makanan dikirim masuk ke Jalur Gaza, Palestina, selama proses pengiriman bantuan kemanusiaan.
Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan ratusan jenis makanan tersebut mencakup daging beku, ikan beku, keju, produk susu, sayuran beku, hingga buah-buahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Larangan tersebut juga berlaku pada "ratusan barang lain yang dibutuhkan oleh mereka yang kelaparan dan sakit."
Menurut kantor media tersebut, pelonggaran yang diumumkan pada 27 Juli lalu belum mencabut larangan terhadap makanan dan barang-barang penting lainnya.
Bukan hanya membatasi, Israel bahkan juga dengan sengaja mengebom 44 bank makanan hingga menewaskan puluhan staf, serta menyerang 57 pusat distribusi makanan, demikian dilaporkan Al Jazeera.
Kantor Media Pemerintah Gaza sebelumnya telah menuding COGAT, badan militer Israel yang melaporkan pengiriman bantuan ke wilayah Gaza, melakukan pembantaian melalui "kelaparan sistematis".
Lihat Juga : |
Pada saat yang sama, pasukan Israel juga menembaki warga Gaza yang mencari bantuan di pusat-pusat distribusi Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), badan bantuan bekingan Israel-Amerika Serikat yang telah dinilai tak becus beroperasi.
Nyaris 1.500 orang tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka saat mencari bantuan. Setidaknya 900 orang tewas di sekitar pusat-pusat distribusi GHF sejak beroperasi pada akhir Mei 2025.
Agresi Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 61.400 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan. Lebih dari 153 ribu orang terluka dan 11 ribu orang masih menghilang.