Banjir bandang yang melanda wilayah di Pakistan, Kashmir India, dan Nepal telah menyebabkan lebih dari 300 orang meninggal per Jumat (15/8) waktu setempat.
Pemerintah Pakistan melaporkan di bagian barat laut setidaknya 203 orang tewas dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah daerah Kashmir yang dikuasai negara tersebut juga melaporkan delapan kematian termasuk enam anggota keluarga yang terkubur di reruntuhan rumah.
Sementara itu di wilayah Kashmir yang dikelola India, sebanyak 60 orang tewas dan lebih dari 200 masih hilang di Kota Chashoti. Sedangkan di Nepal, 41 orang tewas dan 121 lainnya mengalami luka-luka.
Hujan lebat secara mendadak atau disebut cloudburst mengguyur daerah sekitar pegunungan Himalaya. Hujan ini menyebabkan banjir hingga tanah longsor.
Para ahli mengatakan hujan deras telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir sebagai dampak perubahan iklim, sementara kerusakan akibat badai juga meningkat karena pembangunan yang tidak direncanakan di wilayah pegunungan.
Salah satu warga Pakistan utara Farhad Ali bahkan menggambarkan hujan itu bak gempa bumi.
"Ketika hujan semakin deras, tak lama kemudian saya merasa seperti terjadi gempa bumi - seluruh tanah berguncang," kata Ali, dikutip CNN.
Ali bercerita di tengah hujan deras, seluruh anggota keluarga berlari keluar, dan melihat semburan lumpur serta batu-batu besar mengalir deras melalui sungai dekat rumah.
"Rasanya seperti kiamat datang, dengan pemandangan yang seakan-akan berasal dari kiamat," ungkap dia.
Lihat Juga : |
Menanggapi situasi tersebut, Departemen Meteorologi Pakistan mengeluarkan peringatan banjir untuk Khyber Pakhtunkhwa. Mereka juga memperingatkan potensi banjir bandang dan banjir perkotaan.
Selain itu, pihak berwenang Pakistan mengimbau warga untuk menghindari kawasan wisata dan tidak menyeberangi sungai selama banjir.
Peringatan Pakistan muncul setelah Departemen Metereologi India pada Rabu menyatakan hujan deras dengan curah lebih dari 100 milimeter hanya dalam waktu satu jam.
Di Kashmir India, jalanan menjadi sungai dengan aliran air yang deras, bangunan runtuh, dan kendaraan hanyut terbawa banjir.
Hingga saat ini, operasi penyelamatan di tiga negara yang terdampak banjir itu terus dilakukan.
(isa/end)