Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan negaranya tak akan pernah tunduk pada Amerika Serikat mengenai program nuklir Teheran.
Dalam pidato yang dilaporkan kantor berita resmi Iran pada Minggu (24/8), Khamenei mengatakan sejumlah pihak mendesak agar Iran duduk kembali di meja perundingan dan patuh pada AS terkait program nuklir Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, ia menekankan bangsa Iran tak akan pernah tunduk pada Amerika Serikat dan masalah program nuklir tak akan bisa diselesaikan.
"Mereka ingin Iran patuh pada Amerika. Bangsa Iran akan melawan mereka yang memiliki harapan keliru seperti itu dengan sekuat tenaga," kata Khamenei, seperti dikutip Reuters.
"Orang-orang yang meminta kita untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang menentang AS ... untuk berunding dengan AS, hanya melihat dari luar saja. Masalah ini tidak bisa diselesaikan," lanjutnya.
Pernyataan Khamenei ini diucapkan setelah Iran dan negara-negara Eropa sepakat pada Jumat (22/8) untuk melanjutkan perundingan guna memulai kembali negosiasi mengenai pengayaan nuklir Iran.
Prancis, Inggris, dan Jerman menyatakan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Iran dapat diberlakukan kembali apabila Iran tidak segera melanjutkan perundingan.
Iran telah menangguhkan negosiasi soal nuklir setelah AS dan Israel mengebom situs-situs nuklirnya dalam perang 12 hari, Juni lalu. Tiga situs nuklir utama Iran rusak dalam serangan tersebut.
Negara Eropa, Amerika Serikat, dan Israel selama ini menuduh Iran berupaya mengembangkan senjata pemusnah massal.
Namun, Iran membantah dan menyatakan hanya ingin mengembangkan nuklir untuk kebutuhan sipil.
(blq/dna)