Microsoft Pecat 2 Staf 'Jajah' Ruangan Bos Protes Relasi dengan Israel

CNN Indonesia
Kamis, 28 Agu 2025 14:50 WIB
Microsoft memecat dua pegawainya setelah melakukan protes aksi duduk (sit-in) di ruangan kantor Presiden Brad Smith terkait dugaan keterlibatan perusahaan tersebut dengan Israel. (Foto: AFP/MARTIN BUREAU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Microsoft memecat dua pegawainya setelah melakukan protes aksi duduk (sit-in) di ruangan kantor Presiden Brad Smith terkait dugaan keterlibatan perusahaan tersebut dengan Israel.

Seorang juru bicara Microsoft menyatakan kedua pegawai tersebut diberhentikan karena melakukan "pelanggaran serius terhadap kebijakan perusahaan dan kode etik" terkait "penerobosan ke kantor eksekutif."

Kelompok protes No Azure for Apartheid menyebut Anna Hattle dan Riki Fameli menerima pemberitahuan soal pemecatan mereka via pesan suara.

Azure sendiri merupakan platform komputasi utama Microsoft. Perusahaan itu sebelumnya mengatakan sedang meninjau laporan surat kabar The Guardian yang menyebut militer Israel (IDF) menggunakan Azure untuk menyimpan data panggilan telepon hasil pengawasan massal terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Hattle dan Fameli termasuk dalam tujuh orang yang ditangkap pada Selasa (26/8) waktu setempat setelah menduduki kantor Smith. Lima orang lainnya adalah mantan pegawai Microsoft dan individu di luar perusahaan.

"Kami berada disini karena Microsoft terus menyediakan alat yang dibutuhkan Israel untuk melakukan genosida sekaligus menipu dan mengalihkan perhatian pekerjanya sendiri dari kenyataan ini," kata Hattle dalam pernyataan seperti dikutip Reuters.

Kelompok No Azure for Apartheid menuntut Microsoft memutus hubungan dengan Israel serta membayar reparasi kepada warga Palestina.

Menanggapi hal itu, Smith mengatakan pada Selasa: "Kami menghormati kebebasan berekspresi yang dimiliki semua orang di negara ini, selama dilakukan secara sah."

Pemecatan ini bukan pertama kali. Pekan lalu, 18 orang ditangkap dalam aksi serupa di sebuah plaza di markas besar Microsoft.

Pada Mei, perusahaan juga memecat seorang pegawai yang menyela pidato CEO Satya Nadella. Sementara pada April, dua pegawai lainnya diberhentikan setelah menginterupsi perayaan ulang tahun ke-50 perusahaan.

(rds/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK