Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, tewas usai ditembak orang tak dikenal di Distrik Lince pada Senin (1/9) malam.
Ketika itu, Zetro sedang bersepeda di sekitar apartemen tempat tinggalnya di Kota Lince. Dia lalu ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Luar Negeri RI Sugiono turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Zetro.
"Pada pagi hari ini kami mendapatkan berita duka dari Lima. Seorang pegawai Kemlu RI saudara Zetro Leonardo Purba beberapa jam yang lalu meninggal dunia di Lima karena ditembak oleh orang tidak dikenal," kata Sugiono dalam video resmi.
Sugiono juga meminta pihak berwenang Peru melakukan penyelidikan secara menyeluruh atas insiden yang menimpa Zetro.
Tak cuma Sugiono, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima @indonesianinlima juga menyampaikan duka cita atas kematian diplomatnya.
"Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga diberikan keikhlasan dan kesabaran," demikian dalam story yang diunggah KBRI Lima di Instagram.
Dalam pernyataan di video, Sugiono mengatakan Zetro adalah Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima yang penuh dedikasi.
Penata Kanselerai Muda adalah salah satu jenis jabatan fungsional yang melaksanakan kegiatan kanselerai seperti penataan keuangan, barang milik negara, ketatausahaan, hingga kepegawaian di Kemlu atau perwakilan RI di negara lain.
Zetro telah menikah dan memiliki tiga anak. Sejauh ini, tak ada informasi lebih lanjut tentang dia di internet.
Di situs resmi Kemlu pada bagian Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lima, Peru merangkap Bolivia juga tak ditemukan apapun saat memasukkan nama Zetro Leonardo Purba di kolom pencarian.
(isa/dna)