China Buka Suara Prabowo Tak Hadiri KTT SCO di Tianjin

CNN Indonesia
Selasa, 02 Sep 2025 22:41 WIB
China buka suara terkait ketidakhadiran Presiden RI Prabowo Subianto dalam KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (CSO) di Tianjin pada 31 Agustus-1 September.
China buka suara terkait ketidakhadiran Presiden RI Prabowo Subianto dalam KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (CSO) di Tianjin pada 31 Agustus-1 September. Ilustrasi. (istockphoto/blackred).
Jakarta, CNN Indonesia --

China buka suara terkait ketidakhadiran Presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam konferensi tingkat tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organisation/ CSO) di Tianjin pada 31 Agustus-1 September.

Prabowo digantikan Menteri Luar Negeri Sugiono.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun mengatakan ia memperhatikan perkembangan terbaru di Indonesia termasuk gelombang demonstrasi yang terjadi di beberapa hari dan sejumlah daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memperhatikan perkembangan terbaru di Indonesia dan yakin bahwa, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah Indonesia punya kemampuan untuk menangani situasi dalam negeri dengan baik dan memulihkan stabilitas sedini mungkin," kata Guo pada Senin (1/9), dikutip China Daily.

Dia juga berharap Indonesia akan mengambil langkah efektif untuk menjamin keselamatan dan keamanan institusi China di Indonesia.

Sementara itu, Sugiono menyampaikan permintaan maaf ke Presiden Xi Jinping lantaran Prabowo tak bisa hadir.

"Kami mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf juga karena Presiden Prabowo tidak bisa hadir pada 'SCO Summit Plus' pada sore hari ini dan tadi juga saya menyampaikan langsung kepada Presiden Xi Jinping," ujar Menlu Sugiono di Tianjin Meijiang International Convention and Exhibition Center.

Dalam sepekan terakhir, gelombang demonstrasi terjadi di Indonesia. Mulanya, pedemo protes kenaikan tunjangan anggota DPR dan menolak kenaikan pajak di tengah ekonomi yang morat-marit.

Demo terus berlanjut hingga ada insiden pengemudi ojek online Affan Kurniawan dilindas hingga tewas oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob pada 28 Agustus. Hari berikutnya, demo meluas menuntut keadilan Affan dan direspons dengan gas air mata serta meriam air.

Unjuk rasa di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Solo, Yogyakarta, diwarnai bentrok. Per 1 September, polisi menangkap 3.195 orang dalam demo yang berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia.

Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mencatat 20 orang masih hilang dalam demonstrasi. Sejauh ini, 10 orang meninggal dalam gelombang demonstrasi sepekan terakhir.

(ans/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER