Rusia Bikin Terobosan Besar, Temukan Vaksin untuk Kanker

CNN Indonesia
Senin, 08 Sep 2025 15:05 WIB
Rusia membuat terobosan besar dengan menemukan vaksin untuk kanker, Entromix.
Ilustrasi. Vaksin kanker sudah ditemukan. (iStock/Reptile8488)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia membuat terobosan besar dengan menemukan vaksin untuk kanker, Entromix.

Berdasarkan uji coba awal, vaksin ini memiliki tingkat keampuhan 100 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil uji coba Enteromix menunjukkan pasien mengalami penyusutan tumor dan tak ada efek samping yang serius.

Saat ini vaksin Enteromix tengah menunggu persetujuan akhir Kementerian Kesehatan sebelum digunakan atau tersedia untuk publik.

Entromix dikembangkan menggunakan teknologi mRNA yang sama dengan vaksin Covid-19. Vaksini ini juga dirancang untuk melatih sistem kekebalan tubuh dalam mengenali dan membasmi sel kanker.

Vaksin itu disebut-sebut bisa menjadi solusi alternatif yang lebih aman dan canggih dibanding pengobatan tradisional seperti kemoterapi, demikian dikutip NDTV.

Jika vaksin tersebut diuji dengan skala lebih besar dan ketat, Enteromix bisa menandai era baru pengobatan kanker: efektif dan minim efek samping.

Target awal vaksin tersebut adalah untuk pencegahan kanker kolorektal atau usus yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Bagaimana Enteromix dikembangkan?

Enteromix adalah kolaborasi penelitian antara Pusat Radiologi Penelitian Medis Nasional Rusia dan Institut Biologi Molekuler Engelhardt.

Vaksin ini memanfaatkan teknologi mRNA, serupa dengan platform yang memungkinkan pengembangan vaksin COVID-19 secara cepat, untuk menghasilkan respons imun khusus terhadap sel kanker.

Apa beda dengan vaksin kanker lain?

Setiap dosis Enteromix disesuaikan dengan genomik tumor individu. Ini berbeda dengan vaksin lain yang mengikuti strategi satu ukuran untuk semua.

Enteromix memiliki dua inovasi utama yaitu desain vaksin dan platform mRNA.

Terkait desain, setiap vaksin dibuat berdasarkan susunan genetik tumor individu, meningkatkan spesifitas, dan keterlibatan imun.

Sementara untuk platform mRNA artinya memungkinkan pengembangan dan skalabilitas yang cepat sesuai, serta mudah diadaptasi berbagai jenis kanker.

Kombinasi tersebut menempatkan Enteromix di garis depan vaksin terapeutik, yang berpotensi mengatasi tantangan jangka panjang dalam imunologi-onkologi.

Meski tampak menjanjikan, keberhasilan uji coba tahap awal tak menjamin efikasi jangka panjang, belum lagi dihadapkan dengan tantangan logistik seperti produksi dan distribusi vaksin mRNA yang dipersonalisasi.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER