Salah satu kapal Global Sumud Flotilla (GSF) dilaporkan dihantam drone saat sedang berlabuh di Tunisia.
GSF pada Selasa (9/9) melaporkan seluruh penumpang dan awak kapal selamat dalam serangan drone tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapal berbendera Portugal yang membawa komite pengarah armada mengalami kerusakan di dek utama dan bagian penyimpanan di dek bawah," demikian pernyataan GSF, seperti dikutip Reuters.
Video yang diunggah GSF di X memperlihatkan momen ketika salah satu kapal dalam konvoi GSF itu dihantam drone dari atas. Asap pun membubung pasca serangan tersebut.
GSF adalah gerakan internasional untuk mengirim bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang saat ini berada di bawah blokade Israel. Inisiatif ini dilakukan dengan pelayaran 50 kapal yang dimulai sejak 31 Agustus lalu. Ada 44 negara yang ikut dalam konvoi ini.
Pasca serangan, puluhan orang berkumpul di luar pelabuhan Sidi Bou Said sambil mengibarkan bendera dan menyerukan "Free Palestine!".
GSF menyatakan pihaknya telah menggelar penyelidikan atas serangan ini.
"Tindakan agresi yang bertujuan mengintimidasi dan menggagalkan misi kami tidak akan menghalangi kami. Misi damai kami untuk mematahkan blokade di Gaza dan berdiri dalam solidaritas dengan rakyatnya terus berlanjut dengan tekad yang kuat," demikian pernyataan GSF.
Sementara itu, Ketua Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC), Muhammad Husein memastikan tidak ada delegasi Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
"Alhamdulillah semua WNI yang menjadi delegasi dalam misi pelayaran akbar ini semua dalam kondisi baik-baik saja, karena saat peristiwa terjadi para delegasi sedang berada di penginapanya masing-masing, " kata Husein.
Kementerian Dalam Negeri Tunisia telah menyatakan bahwa laporan mengenai serangan drone di pelabuhan Sidi Bou Said tidak benar. Kemendagri Tunisia menyebut api muncul dari kapal itu sendiri.
Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, selaku pihak yang berada di lokasi kejadian, sementara itu mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya tak tahu siapa dalang di balik serangan drone tersebut.
Namun demikian, ia mengaku tak terkejut apabila serangan itu dilakukan oleh Negeri Zionis.
"Kami tidak tahu siapa yang melakukan serangan ini, tapi kami tidak terkejut apabila serangan ini dilancarkan oleh Israel. Jika terkonfirmasi, ini merupakan serangan terhadap kedaulatan Tunisia," ucapnya.
(blq/bac)