Menlu Nepal Dikeroyok Massa saat Demo Meledak

CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2025 14:10 WIB
Demonstrasi di Nepal berujung kerusuhan. (REUTERS/Adnan Abidi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Nepal Arzu Rana Deuba menjadi korban amukan massa setelah demonstrasi besar-besaran generasi muda alias Gen Z di Kathmandu berubah menjadi kerusuhan.

Dalam video yang beredar luas, Arzu terlihat mengusap darah dari wajahnya ketika dikerubungi pengunjuk rasa yang merekam momen itu, sebelum kemudian ditendang dari belakang dan dipukul di wajah oleh massa yang berhasil menerobos masuk ke kediamannya.

Kerusuhan ini pecah setelah unjuk rasa yang dipimpin anak muda Nepal menentang korupsi, nepotisme, dan pemblokiran media sosial berubah menjadi aksi brutal.

Spanduk dengan tulisan "Tutup korupsi, bukan media sosial", "Unban social media", hingga "Youths against corruption" memenuhi jalanan ibu kota, sementara media sosial dibanjiri tagar #NepoKid, #NepoBabies, dan #PoliticiansNepoBabyNepal yang menyindir gaya hidup mewah anak-anak politikus.

Hingga kini, protes yang dimulai sejak Senin (8/9) lalu telah menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai lebih dari 300 orang.

Melansir NDTV News, visual dari lokasi menggambarkan situasi di Kathmandu bak medan perang, dengan kelompok pemuda menutup ruang publik dan terlibat bentrokan sengit melawan aparat keamanan.

Pemerintah Nepal sebelumnya memblokir 26 platform media sosial yang tidak terdaftar, termasuk Facebook, YouTube, dan X. Langkah ini memperbesar amarah publik yang sudah jenuh dengan praktik politik dinasti dan korupsi.

Kekecewaan semakin menguat setelah kampanye di TikTok menyoroti kesenjangan sosial, di mana anak-anak pejabat pamer barang mewah dan gaya hidup glamor di tengah kenyataan rakyat yang hidup dengan pendapatan per kapita hanya sekitar 1.400 dolar AS per tahun.

Pengamat menilai gelombang protes kali ini sebagai yang paling keras dalam puluhan tahun terakhir, bahkan lebih hebat dibanding aksi 2006 yang memaksa Raja Nepal melepaskan kekuasaan otoriternya.

Dengan jumlah korban terus bertambah dan amarah publik makin meluas, Nepal kini menghadapi salah satu ujian terberat dalam sejarah modernnya, ketika generasi mudanya bersatu menuntut perubahan nyata dari para penguasa.

(del/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK