Terus Bertambah, Korban Tewas Demo Berdarah Nepal Tembus 72 Orang

CNN Indonesia
Minggu, 14 Sep 2025 15:36 WIB
Setidaknya 72 orang tewas dalam aksi demo berdarah di Nepal. Sementara, ratusan korban lainnya masih dalam perawatan akibat aksi unjuk rasa antikorupsi itu. Ilustrasi. (AFP/PRABIN RANABHAT).
Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya 72 orang tewas dalam demo berdarah di Nepal pekan ini. Sementara, ratusan korban lainnya masih dalam perawatan akibat aksi unjuk rasa antikorupsi itu.

Jumlah korban itu berdasarkan data pemerintah yang dirilis Minggu (14/9).

"72 orang telah meninggal dunia, dan 191 orang sedang dalam perawatan," ujar Sekretaris Utama Pemerintah Eaknarayan Aryal dalam sebuah pernyataan yang dilansir AFP.

Nepal dilanda demo besar-besaran sejak Jumat (5/9) usai anak muda generasi Z di negara itu memprotes pemerintah yang korup.

Demonstrasi ini mulanya dipicu oleh ketidakpuasan warga Nepal, terutama generasi muda, terhadap kinerja pemerintahan Perdana Menteri KP Sharma Oli.

Gaya hidup mewah keluarga pejabat pemerintah di media sosial di tengah sulitnya kondisi ekonomi dan rendahnya kesejahteraan masyarakat juga memantik protes.

Selain itu, warga juga sudah sangat jengah dengan berbagai kasus korupsi yang menggerogoti pemerintahan Oli.

Salah satu kasus korupsi yang memicu amarah masyarakat yaitu perjanjian pemerintah dengan Airbus pada 2017. Saat itu, maskapai negara Nepal Airlines membeli dua pesawat A330 berbadan lebar.

Massa yang marah, yang juga akibat dari provokasi, akhirnya mulai menyerbu gedung-gedung pemerintahan, termasuk rumah-rumah pejabat.

Warga menjarah dan membakar gedung parlemen, gedung badan antirasuah, gedung Mahkamah Agung, kantor polisi, serta kediaman-kediaman presiden hingga perdana menteri.

(sfr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK