Korban Tewas Kebengisan Serangan Israel di Gaza Tembus 65 Ribu

CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2025 03:10 WIB
Korban tewas di Gaza akibat kebengisan Israel tembus lebih dari 65 ribu jiwa per Rabu (17/9). (REUTERS/Mohammed Salem)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korban tewas di Gaza akibat kebengisan Israel tembus lebih dari 65 ribu jiwa. Sedikitnya 65.062 orang tewas dan 165.697 orang terluka akibat serangan di Gaza setelah hampir dua tahun digempur Zionis.

Kementerian Kesehatan Gaza, seperti diberitakan Al Jazeera, melaporkan angka tersebut pada Rabu (17/9) waktu setempat dan terhitung sejak menggilanya serangan Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023.

Mereka juga mengungkapkan jenazah tujuh pencari bantuan dan 87 warga Palestina yang terluka telah dibawa ke rumah sakit di seluruh Gaza dalam 24 jam terakhir.

Kementerian itu mengingatkan angka-angka masih bisa bertambah karena banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan atau di jalan yang tidak dapat dijangkau tim penyelamat.

Total korban terbaru menambah jumlah korban tewas di lokasi bantuan sejak pembentukan Yayasan Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF) pada akhir Mei menjadi 2.504 orang dengan lebih dari 18.381 korban luka.

Empat kematian tercatat disebabkan kelaparan dan malnutrisi, sehingga jumlah korban tewas akibat krisis kelaparan yang disebabkan Israel menjadi 432 orang, termasuk 146 anak-anak.

Sejak IPC yang didukung PBB menyatakan kelaparan di Gaza bulan lalu, tercatat 154 kematian akibat malnutrisi, termasuk 31 anak-anak.

Israel telah menutup perlintasan Gaza sejak 2 Maret, mencegah truk makanan dan bantuan masuk meskipun ratusan orang telah menunggu di perbatasan. Langkah itu memperburuk bencana kemanusiaan di wilayah kantong tersebut, membuat penduduk kehilangan akses terhadap pasokan dasar.

November 2024, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang dilakukannya di wilayah kantong tersebut.

(chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK