Usai RI, Nepal, Prancis, Demo Gen Z 'Menular' ke Peru

CNN Indonesia
Senin, 22 Sep 2025 20:00 WIB
Ratusan warga Gen Z Peru kembali turun ke jalan memprotes praktik korupsi, kejahatan kelompok kriminal "gengster", hingga reformasi dana pensiun.
Ratusan warga Gen Z Peru kembali turun ke jalan memprotes praktik korupsi, kejahatan kelompok kriminal "gengster", hingga reformasi dana pensiun pada Minggu (21/9). (Foto: AFP/ERNESTO BENAVIDES)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan warga Gen Z Peru kembali turun ke jalan berdemo memprotes praktik korupsi, kejahatan kelompok kriminal "gengster", hingga reformasi dana pensiun pada Minggu (21/9).

Demo tersebut "disambut" kekerasan dari aparat yang menembakkan gas air mata ke kerumunan demonstran hingga berbuntut rusuh dan melukai 18 orang. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga kini polisi belum merilis pernyataan jumlah pasti warga yang ditangkap dalam demonstrasi tersebut.

Pada Minggu (21/9) malam, sekelompok orang melempar batu dan bom molotov ke arah polisi. Petugas lantas merespons dengan tembakan gas air mata.

Pelajar berusia 18 tahun Jonatan Esquen, mengatakan protes tersebut sebuah kebangkitan warga Peru.

"Karena orang-orang akhirnya menyadari kamu muda aktif di media sosial dan arena politik," kata Esquen, dikutip AFP.

Warga lain Xiomi Aguilar, menyampaikan kekecewaan dia terhadap pemerintah. Ia bahkan menyebut partai politik di negara itu mafia.

"Saya sangat marah, saya merasa benar-benar disesatkan oleh pemerintah ini.. Dan Kongres ini yang melayani partai-partai politik," kata Aguilar.

Di hari sebelumnya, warga menggelar demo dekat gedung kepresidenan dan parlemen. Namun, polisi menanggapi dengan keras.

Jurnalis foto dari Hildebrandt En Sus Trece, Cesar Zamalloa, mengatakan polisi mulai menembakkan peluru langsung ke tubuh orang-orang.

"Saat itulah saya merasakan benturan di kaki dan pinggul saya," kata Zamalloa,

Asosiasi Jurnalis Nasional Peru (ANP) melaporkan enam jurnalis terkena peluru yang ditembakkan polisi saat meliput protes.

Selain itu, berdasarkan video yang beredar di media sosial, salah satu pengunjuk rasa terluka diduga ditembakkan polisi.

Peru membara sejak pekan ini usai badan legislatif meloloskan undang-undang mengharuskan warga dewasa ikut dana pensiun swasta pada ekonomi sedang morat-marit.

Sebetulnya Peru bergejolak sejak berbulan-bulan lalu karena kejahatan terorganisir dan kasus pemerasan. Namun, protes kembali meluas terutama oleh generasi muda Peru menyusul gerakan serupa berlangsung di sejumlah negara lain seperti Indonesia, Nepal, Prancis, hingga Filipina.

Di Filipina, demonstrasi gen Z yang masih berlangsung juga berjalan rusuh usai aparat merespons demonstran dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Polisi juga menangkap puluhan remaja yang ikut berdemo

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER