Presiden Brasil Sindir Trump 'Jajah' Kursi Presiden Palestina di PBB

CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2025 21:35 WIB
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengecam Presiden Donald Trump karena tak mengizinkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas datang ke Majelis Umum PBB. (Foto: Getty Images via AFP/MICHAEL M. SANTIAGO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengecam Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena tak mengizinkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas datang ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.

Larangan ini muncul kala banyak negara termasuk sekutu-sekutu AS seperti Prancis, Inggris, Kanada, hingga Australia mengumumkan pengakuan resmi terhadap negara Palestina di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB yang sudah berlangsung sejak akhir pekan lalu ini.

"Sangat disesalkan bahwa Presiden Mahmoud Abbas dicegah oleh negara yang menjadi tuan rumah dengan 'menduduki' (menjajah) kursi delegasi Palestina di momen historis ini," ucap Lula dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada Selasa (23/9) pagi Waktu AS.

Dalam kesempatan itu Lula juga mengangkat masalah genosida yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina.

Lula mengecam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu yang menjadi pematik agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza hingga hari ini.

Agresi brutal Israel ke Gaza sampai hari ini telah menewaskan lebih dari 65 ribu warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak.

"Serangan teroris yang dilakukan Hamas memang tidak pantas dibela dari segala sisi, namun tentunya ini tidak sepenuhnya membenarkan genosida yang sedang terjadi di Gaza," ucap Lula yang menjadi pemimpin negara pertama yang berpidato di Sidang Majelis Umum PBB tahun ini.

Lula juga menegaskan bangsa Palestina tengah dalam ancaman kepunahan dengan genosida yang berlangsung saat ini.

"Satu-satunya yang bisa membuat mereka bertahan selamat adalah dengan pembentukan negara independen yang terintegerasi oleh komunitas internasional. Solusi ini sudah didukung oleh lebih dari 150 negara dan ditegaskan lagi dalam sidang pleno kemarin di sini--tapi digugurkan oleh satu suara veto," ucap Lula.

Pemerintahan Trump, melalui Kementerian Luar Negeri, pada bulan lalu memang menolak dan mencabut sekitar 80 visa pejabat Palestina, termasuk Presiden Abbas untuk menghadiri Majelis Umum PBB pekan ini.

AS mencabut visa-visa delegasi Palestina karena menganggap telah "merusak upaya perdamaian".

Padahal, isu Palestina menjadi topik utama dalam pertemuan tersebut.

Namun, Presiden Palestina Mahmoud Abbas bakal tetap menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB melalui telekonferensi video.

Hal ini diputusan usai PBB melakukan pemungutan suara pada Jumat (19/9). Sebanyak 142 negara setuju Abbas hadir via video. Sementara itu, lima negara menolak dan enam lainnya abstain.

Melansir laman resmi PBB, lima negara yang menolak yakni Israel, Nauru, Palau, Paraguay, dan Amerika Serikat. Sedangkan negara yang abstain, yakni Albania, Fiji, Hungaria, Macedonia Utara, Panama, dan Papua Nugini.

(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK