Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyindir bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak berbuat banyak dari yang seharusnya dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum di New York, Selasa (23/9).
Trump bahkan memamerkan diri bahwa dirinya berhasil menghentikan tujuh peperangan yang terjadi di berbagai belahan dunia dalam tujuh bulan pemerintahannya tanpa bantuan PBB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya terlalu sibuk menyelamatkan jutaan nyawa, menghentikan peperangan. Tapi saya lalu menyadari bahwa PBB tidak banyak membantu kita," kata Trump dalam pidatonya.
"Tidak ketika perang, tidak ketika negosiasi, yang tentunya tidak mudah. Ini menjadi masalah, apa sebenarnya tujuan PBB? PBB punya potensi yang besar tapi mereka bahkan tidak beroperasi mendekati potensi mereka," ucap Trump menambahkan.
Dalam pidato berdurasi 57 menitnya yang disebut media "ngalor ngidul" keluar naskah, Trump turut membeberkan berbagai peperangan yang berhasil ia damaikan. Mulai dari konflik Armenia-Azerbaijan, Kamboja-Thailand, Israel-Iran, India-Pakistan, Rwanda-DR Congo, Mesir-Ethiopia, hingga Serbia-Kosovo.
Dia bahkan memamerkan tidak ada presiden, perdana menteri dan pemimpin negara lain yang mampu menjadi juru damai seperti dirinya.
"Saya menghentikan tujuh peperangan, menghadapi para pemimpin dari masing-masing negara, dan tidak pernah dapat satu telepon saja dari PBB menawarkan bantuan untuk membantu merampungkan kesepakatan," ucap Trump.
"Yang saya dapat hanya eskalator PBB yang rusak berhenti di tengah jalan saat saya mau naik ke atas. Dan juga teleprompter yang rusak," ujarnya menambahkan seperti dikutip CNN.
(rds)