Italia mengirimkan kapal angkatan laut untuk membantu kapal bantuan kemanusiaan Jalur Gaza, Global Sumud Flotilla, yang diserang sejumlah drone kala melintas di perairan Yunani, Selasa (23/9) malam.
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto pada Rabu (24/9) mengatakan kapal fregat serbaguna Italia, Fasan, saat ini sedang menuju lokasi Global Sumud Flotilla untuk "kemungkinan operasi penyelamatan".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Crosetto berujar serangan terhadap rombongan kapal bantuan tersebut tampaknya dilakukan oleh pihak yang belum teridentifikasi. Ia pun mengecam keras serangan yang menargetkan para aktivis ini.
Kapal Global Sumud Flotilla diserang sekitar 12 drone saat sedang berlayar di perairan internasional yang berjarak 30 mil dari Pulau Gavdos, Yunani. Semua penumpang dan awak kapal selamat dalam serangan itu.
Global Sumud Flotilla adalah gerakan internasional untuk mengirim bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang saat ini berada di bawah blokade Israel. Inisiatif ini dilakukan sejak 31 Agustus lalu yang melibatkan 50 kapal sipil.
Sejumlah jurnalis, tenaga kesehatan, hingga aktivis, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, ikut dalam pelayaran ini.
Israel telah berulang kali mengkritik gerakan flotilla, yang dituduh terkait dengan operasi milisi Hamas. Negeri Zionis sejauh ini belum berkomentar terkait serangan drone terhadap kapal flotilla.
Serangan terhadap kapal Global Sumud Flotilla sendiri bukan kali pertama terjadi. Bulan ini, kapal flotilla juga diserang saat sedang berlabuh di pelabuhan Tunisia.
Keputusan Italia membantu kapal flotilla sementara itu dilakukan usai puluhan ribu warga negara itu berdemo gegara pemerintah tidak mengikuti langkah Prancis, Inggris, hingga Australia mengakui negara Palestina. Warga Italia menyesalkan sikap pemerintah yang seolah abai terhadap bencana kemanusiaan yang sedang mendera rakyat Gaza.
(blq/rds)