Abbas Tolak Solidaritas untuk Palestina Dicap Antisemitisme

CNN Indonesia
Kamis, 25 Sep 2025 22:14 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak anggapan solidaritas Palestina sebagai antisemitisme dalam pidato di PBB, mengutuk genosida di Gaza dan serangan Hamas.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak keras anggapan yang menyamakan solidaritas terhadap perjuangan Palestina dengan isu antisemitisme atau anti-Yahudi. (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak keras anggapan yang menyamakan solidaritas terhadap perjuangan Palestina dengan isu antisemitisme atau anti-Yahudi.

Hal tersebut disampaikan Abbas dalam pidato di general debate Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB), Kamis (25/9).

"Kami menolak mencampuradukkan solidaritas dengan perjuangan Palestina dan isu antisemitisme, yang merupakan sesuatu yang kami tolak berdasarkan nilai dan prinsip kami," kata Abbas dalam video daring.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abbas mengucapkan terima kasih kepada semua negara yang memimpin berbagai kelompok kerja dan mereka yang berpartisipasi dalam aliansi internasional untuk perdamaian.

Ia juga berterima kasih kepada negara-negara yang mendukung upaya Palestina untuk menghentikan genosida dan pendudukan serta mencapai perdamaian.

"Kami sangat mengapresiasi semua masyarakat dan organisasi di seluruh dunia yang telah berunjuk rasa mendukung hak-hak rakyat Palestina untuk merdeka dan bebas, serta untuk menghentikan perang, kehancuran, dan kelaparan," ujarnya.

Dalam pidatonya, Abbas mengutuk Israel dan Hamas yang sudah menyebabkan genosida berlangsung di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu.

Abbas menegaskan Israel tak hanya melancarkan "agresi" ke Jalur Gaza selama hampir dua tahun terakhir.

"Ini sebuah kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terdokumentasi dan termonitor dan ini akan terekam dalam buku-buku sejarah serta dalam kesadaran internasional sebagai salah satu bab paling kelam dari tragedi kemanusiaan abad ke-20 dan ke-21," ujarnya.

Abbas pun mengecam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu ke negara Zionis. Serangan itu memang menjadi pematik agresi brutal Israel ke Jalur Gaza yang berlangsung hingga kini dan telah menewaskan lebih dari 65 ribu orang.

"Kami menolak apa yang Hamas lakukan pada 7 Oktober, aksi yang menargetkan warga sipil Israel dan menyandera mereka, ini bukan Tindakan yang merepresentasikan bangsa Palestina atau merepresentasikan perjuangan kebebasan dan kebebasan," ucap Abbas.

Abbas berpidato di SMU PBB secara daring karena visanya ditolak oleh Amerika Serikat. AS beralasan penolakan itu dilakukan karena Otoritas Palestina telah merusak upaya perdamaian.

Majelis Umum PBB lantas menggelar pemungutan suara untuk mendukung kehadiran Abbas di SMU PBB pekan ini. Berdasarkan hasil pemungutan suara, disepakati bahwa Abbas dapat hadir via daring.

(blq/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER