Dubes Azerbaijan Cerita soal Perang 44 Hari Lawan Armenia di Istiqlal

tim | CNN Indonesia
Jumat, 26 Sep 2025 16:20 WIB
Dubes Azerbaijan di RI Ramil Ryazev Abil Oglu bercerita soal perang 44 hari dengan Armenia pada 2020 saat memberi "kultum" seusai salat Jumat di Masjid Istiqlal. (Foto: CNN Indonesia/Anisa Dewi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Ramil Ryazev Abil Oglu bercerita soal perang 44 hari dengan Armenia pada 2020 saat memberi "kultum" seusai salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jumat (26/9).

Oglu menjadi pembicara di sesi setelah salat Jumat menyusul peringatan perang tersebut yang jatuh pada 27 September lalu.

"Peringatan ini berakar dari Perang Patriotik 44 hari yang dimulai pada 27 September 2020, sebagai tanggapan atas provokasi Armenia," kata Ramil.

Dia lalu berujar, "Dengan izin Allah, perjuangan itu berakhir dengan keberhasilan Azerbaijan membebaskan wilayah yang telah diduduki hampir 30 tahun."

Perang tersebut diakhiri melalui pernyataan trilateral pada 10 November 2020.

Peringatan perang hari uni disambut dengan duka dan kebanggaan. Duka sebab duka banyak korban tewas imbas peristiwa itu dan bangga lantaran Azerbaijan memenangkan pertempuran.

Perang tersebut menewaskan lebih dari 3.000 warga Azerbaijan.

Menurut laporan korban tewas di kedua pihak mencapai 6.500 jiwa.

"Marilah kita bersama-sama berdoa, semoga Allah Subḥānahu wa Ta'ālā melimpahkan rahmat dan kedamaian abadi bagi arwah para syuhada," ungkap Ramil.

Ramil juga menyampaikan apresiasi terhadap Masjid Istiqlal yang sudah bersedia menjadi wadah peringatan perang 44 hari.

Di kesempatan ini, sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan yang diraih Kedutaan Besar Azerbaijan di Jakarta berbagi 1.300 nasi kotak untuk warga di sekitar Al Aqsa.

"Hari ini, kita bersedekah nyaris 1.300 [nasi kotak] untuk umat Muslim laki-laki dan perempuan di sini," ungkap Ramil lagi.

Perang Nagorno-Karabakh kembali pecah selama 44 hari pada 2020. Azerbaijan melakukan operasi militer ke arah perbatasan dan berhasil menerobos wilayah Armenia.

Azerbaijan berhasil merebut kembali tujuh distrik dan hampir sepertiga wilayah Karabakh.

(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK