Media Asing Soroti Marak Keracunan Massal Program Makan Bergizi Gratis

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2025 18:20 WIB
Sejumlah media asing menyoroti maraknya kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) andalan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. (Foto: ANTARA FOTO/ABDAN SYAKURA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah media asing menyoroti maraknya kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program andalan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Media Malaysia The Star dalam artikel yang dirilis Senin (29/9) ini menyoroti keputusan pemerintah RI melanjutkan program MBG meskipun banyak anak-anak mengalami keracunan.

"Pemerintah bersikeras untuk terus melanjutkan program makan bergizi gratis dan hanya akan menutup kantin yang bermasalah untuk sementara waktu guna diinvestigasi, terlepas dari jumlah kasus keracunan yang terus meningkat di kalangan pelajar," demikian tulis The Star.

The Star menggarisbawahi laporan The Jakarta Post mengenai ribuan anak sekolah mengalami keracunan usai mengonsumsi MBG. Media Negeri Jiran itu khususnya menyoroti banyaknya anak yang masuk rumah sakit buntut insiden ini.

Media Singapura The Straits Times juga melaporkan kasus keracunan MBG yang dibela oleh Prabowo. Dalam laporannya, The Straits Times menyoroti Prabowo yang menyebut jumlah keracunan di MBG hanya "kesalahan" yang besarannya 0,00017 persen.

"Ada sekitar 70 insiden berbeda. Dua pertiga dari 6.000 orang yang terdampak telah mengalami insiden ini sejak Agustus," demikian tulis The Straits Times.

Media China South China Morning Post (SCMP) juga mengabarkan maraknya kasus keracunan anak di Indonesia. Dalam artikel berjudul "Indonesia's free meals scheme under fire over food poisoning cases, calls for a halt mount", SCMP mewartakan ribuan anak sekolah yang jatuh sakit setelah makan MBG.

"Para pejabat telah berjanji untuk memperketat pengawasan, namun juga menegaskan bahwa program yang ditujukan mencegah stunting dan meningkatkan nutrisi ini akan terus dilanjutkan," demikian tulis SCMP.

Media Turki TRT World juga mengabarkan hal serupa. TRT World terutama menyoroti lonjakan kasus keracunan MBG di antara murid-murid di Jawa Barat.

"Krisis ini mendorong pemerintah setempat menetapkan status darurat kesehatan di Bandung Barat," demikian tulis TRT World.

Media Australia ABC Net juga melaporkan banyaknya siswa yang sakit usai makan makanan dapur MBG. ABC Net menghimpun data dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang mencatat bahwa lebih dari 4.000 anak mengalami keracunan gegara MBG sejak Januari hingga Agustus 2025.

"Banyak pertanyaan yang muncul terkait standar dan pengawasan program yang telah mencapai lebih dari 20 juta penerima ini, yang tujuan utamanya yakni mencapai 83 juta anak sampai akhir tahun dengan anggaran sebesar Rp171 triliun," tulis ABC Net.

Kasus keracunan MBG ini juga bahkan diberitakan oleh media-media Barat, seperti NBC News, The Independent, kantor berita Associated Press, The Telegraph, dan BBC. Media-media tersebut menyoroti tingginya jumlah kasus keracunan pada siswa dan ambisi pemerintah yang masih ingin terus melanjutkan program meskipun banyak yang menjadi korban.

(blq/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK