Negara Arab-Muslim Dukung Rencana Trump soal Gencatan di Gaza, Ada RI?

CNN Indonesia
Selasa, 30 Sep 2025 08:44 WIB
Sejumlah negara Arab dan mayoritas muslim mendukung rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk gencatan senjata permanen di Jalur Gaza
Ilustrasi Sidang Liga Arab. (AFP/MOHAMED EL-SHAHED)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah negara Arab dan mayoritas muslim ikut negara-negara kuat di Eropa mendukung rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk gencatan senjata permanen di Jalur Gaza sekaligus menyetop agresi Israel.

Trump sebelumnya menyatakan rencana itu tinggal selangkah lagi terwujud setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setuju 20 poin usul untuk menghentikan peperangan di Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana tersebut bisa diwujudkan, Trump menambahkan, jika kelompok perlawanan Palestina menyetujui 20 poin proposal yang sudah lebih dahulu disetujui Netanyahu.

Meski sebagian warga Palestina menganggap poin-poin proposal tersebut sebagai "lelucon", negara-negara Arab dan mayoritas muslim mendukung usulan Trump tersebut, dilansir dari AFP.

Negara-negara sekutu AS di Eropa juga mendesak Hamas agar segera menerima rencana tersebut. Netanyahu juga sebelumnya kembali memperingatkan Hamas akan hancur lebih parah jika tidak mematuhi proposal tersebut.

Apakah Indonesia ikut mendukung?

Sebanyak delapan negara Arab dan muslim telah membuat pernyataan bersama "menyambut baik peran Presiden Amerika Serikat dan upaya tulusnya untuk bertujuan mengakhiri perang di Gaza."

"Menegaskan kesiapan untuk terlibat secara positif dan konstruktif dengan Amerika Serikat dan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan kesepakatan dan menjamin pelaksanaannya," lanjut pernyataan tersebut.

Negara-negara Arab yang menyampaikan pernyataan bersama tersebut antara lain Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, dan Turki.

Begitu pula Qatar yang sebelumnya menjadi mediator kunci antara Hamas dan Israel, serta Arab Saudi yang disebut-sebut bakal mempertimbangkan normalisasi dengan Israel di masa depan.

Sementara itu, negara-negara mayoritas muslim yang juga menyatakan dukungannya adalah Indonesia dan Pakistan.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto sebelumnya menegaskan dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa akan membantu mengerahkan pasukan militer jika diminta.

Hamas hingga kini belum memberikan pernyataan setuju atau tidak mengenai proposal yang dibuat Trump tersebut.

(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER